Apa Itu Cedera ACL? Ini Gejala & Penyebabnya yang Perlu Diketahui
Lutut merupakan engsel yang sangat vital dalam struktur tubuh manusia. Di samping itu, lutut adalah sendi yang paling besar pada tubuh. Namun, sendi ini juga merupakan bagian yang paling sering mengalami cedera.
Cedera pada lutut adalah masalah umum yang dapat dialami berbagai kelompok usia dan tingkat aktivitas. Salah satu cedera yang paling sering terjadi adalah cedera Anterior Cruciate Ligament atau yang sering disingkat menjadi ACL.
Kondisi ini rentan terjadi pada mereka yang aktif dalam olahraga atau beraktivitas fisik yang membutuhkan perubahan arah yang cepat. Contoh kasusnya, cedera ACL terjadi pada S.coups, seorang idol dari boygroup Seventeen asal Korea Selatan yang terjatuh saat pertandingan bola.
Cedera ACL dapat terjadi dalam sekejap mata. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu cedera ACL, gejala, hingga penyebab terjadinya.
Yuk, simak uraiannya berikut ini sampai bawah, ya!
Apa Itu Cedera ACL?
Cedera ACL adalah kerusakan atau robekan yang terjadi pada ligamen lutut anterior. Ligamen tersebut berperan dalam menjaga stabilitas lutut dan mengendalikan gerakan rotasi serta pergeseran antara tulang paha dan tulang kering.
Cedera bisa terjadi saat sendi lutut menekuk ke belakang atau terpelintir. Seseorang yang mengalami cedera ini biasanya merasakan sakit pada lututnya yang diikuti pembengkakan.
Tingkat keparahan cedera ACL pun bervariasi, dari ringan, seperti robekan kecil, hingga parah, seperti ligamen robek sama sekali atau ligamen dan sebagian tulang yang terpisah dari tulang lain.
Jika kamu mengalami cedera ACL, dokter mungkin akan menyarankan operasi agar lutut dapat kembali berfungsi sepenuhnya. Oleh karena cedera ini dapat kambuh atau terasa dalam jangka waktu lama, maka penting untuk menjalani perawatan yang tepat.
Gejala Cedera ACL
Gejala cedera ACL dapat bervariasi tergantung tingkat keparahan, tetapi beberapa tanda dan gejala yang umumnya terkait dengan cedera ACL antara lain:
- Nyeri: Cedera ACL seringkali disertai nyeri di bagian dalam atau dekat lutut. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, terutama saat cedera pertama kali terjadi.
- Pembengkakan: Biasanya, lutut akan membengkak dalam beberapa jam setelah cedera ACL. Pembengkakan ini dapat membuat lutut terasa kaku dan terbatas dalam bergerak.
- Terdengar suara 'Pecah' atau 'Robek': Beberapa orang yang mengalami cedera ACL biasanya bisa mendengar suara seperti 'pop' ketika cedera terjadi. Suara ini bisa disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan.
- Kesulitan Berjalan: Akibat nyeri, pembengkakan, dan ketidakstabilan, seseorang dengan cedera ACL mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan atau menopang berat tubuh pada lutut yang cedera.
- Ketidakstabilan Lutut: Orang yang mengalami cedera ACL mungkin merasa lutut "goyang" atau "longgar," terutama saat mencoba berdiri atau berjalan.
- Lutut sulit ditekuk atau diluruskan: Cedera ACL dapat membatasi kemampuan seseorang untuk menekuk atau meluruskan lutut sepenuhnya.
Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti di atas setelah mengalami cedera lutut, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi cedera dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Pengobatan yang tepat dan pemulihan yang baik dapat membantu mengembalikan fungsi lutut dan mencegah masalah jangka panjang.
Penyebab Cedera ACL
- Melakukan gerakan berputar secara tiba-tiba. Cedera ACL seringkali terjadi ketika seseorang melakukan gerakan tiba-tiba yang melibatkan putaran, seperti saat berbelok, melompat, atau mengubah arah dengan keras secara tiba-tiba.
- Mendarat dengan Salah Setelah Melompat. Ketika seseorang mendarat dengan cara yang salah setelah melompat atau terjun, terutama dengan lutut dalam posisi membungkuk secara berlebihan, cedera ACL dapat terjadi. Hal ini sering ditemukan dalam olahraga seperti ski, snowboard, dan gymnastics.
- Perubahan Arah yang Cepat: Saat seseorang melakukan perubahan arah atau gerakan memotong secara tiba-tiba, sendi lutut harus menangani tekanan dan gerakan rotasi yang cepat. ACL berperan dalam mengendalikan rotasi tersebut dan menjaga stabilitas lutut. Saat gerakan berputar atau berubah arah terjadi terlalu keras atau mendadak, ACL dapat merenggang atau robek.
- Kecelakaan atau Benturan Fisik: Cedera ACL juga bisa terjadi akibat kecelakaan atau benturan fisik, seperti kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, atau benturan langsung pada lutut.
- Kelemahan Otot dan Kurangnya Koordinasi: Kelemahan otot di sekitar lutut dan kurangnya koordinasi gerakan dapat meningkatkan risiko cedera ACL. Hal ini dapat terjadi jika otot di sekitar lutut tidak cukup kuat untuk menjaga stabilitas sendi.
- Faktor Genetik: Ternyata faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko cedera ACL. Beberapa individu mungkin memiliki struktur ligamen yang lebih rentan terhadap cedera.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan cedera ACL dapat dilakukan melalui pelatihan yang sesuai, pemanasan yang baik, teknik tubuh yang benar dalam berolahraga, hingga pemakaian peralatan pelindung seperti penyangga lutut.
Cedera ACL adalah cedera serius yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan perawatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kamu dapat melindungi lutut dari cedera ini.
Jika kamu merasa mengalami gejala cedera ACL, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk diagnosis dan perawatan yang tepat, ya!
Sumber:
Mayo Clinic. ACL injury. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acl-injury/symptoms-causes/syc-20350738
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Anterior Cruciate Ligament (ACL) Injuries. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/anterior-cruciate-ligament-acl-injuries/