Apa Itu MPASI? Kenali Waktu dan Cara Pemberian yang Tepat
Seiring bertambahnya usia, bayi membutuhkan asupan nutrisi tambahan yang dapat membantu tumbuh kembangnya. Jika awalnya mereka hanya mendapatkan nutrisi dari ASI, kini si kecil mulai bisa mencerna makanan lain untuk menunjang kebutuhan nutrisinya.
Semakin banyaknya energi yang dikeluarkan bayi untuk bermain dan belajar hal baru membuat banyak dokter spesialis menganjurkan orang tua untuk memberikan MPASI.
MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupkan topik yang tidak habis dibicarakan, terutama bagi yang baru menjadi orang tua. Jadi topik yang tidak banyak diketahui orang awam tentu membuat banyak pertanyaan muncul di kepala.
Penasaran dengan apa itu MPASI, kapan waktu pemberian, dan bagaimana cara pemberian yang tepat? Simak artikel ini sampai habis.
Apa Itu MPASI?
Seperti yang dijelaskan di atas MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Berbeda dari orang dewasa, MPASI harus mudah dikonsumsi oleh sistem pencernaan bayi dengan tekstur yang semakin padat seiring bertambahnya usia.
Meski terlihat sederhana, makanan ini memiliki syarat utama yang tidak boleh dilewatkan yaitu memberi nutrisi tambahan dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Pemberian MPASI ini juga dilakukan untuk melatih kemampuan otot bayi serta sebagai persiapan menyambut makanan solid atau padat di masa depan.
Kapan Bayi Mulai MPASI Pertama?
Jadi salah satu tahap paling penting dalam tumbuh kembang bayi, pasti banyak orang tua yang bertanya tentang kapan bayi mulai bisa MPASI pertama.
Umumnya MPASI pertama bisa diberikan mulai usia 4-6 bulan. Pada usia ini bayi mulai mengalami perkembangan diberbagai sisi, mulai dari motorik halus dan kasar, kognitif, hingga bahasa yang membuat mereka membutuhkan tambahan energi dari makanan.
Tingginya nutrisi pada menu MPASI juga dapat mencegah masalah gizi yang mungkin mucul pada bayi.
Selain patokan umur, ada baiknya kamu berkonsultasi pada dokter anak untuk menentukan kapan waktu yang tepat bayi si kecil untuk mulai menerima MPASI pertama.
Tindakan ini dilakukan untuk memastikan apakah bayi memiliki kondisi tertentu yang mengharuskan pemberian makanan pendamping lebih cepat atau lebih lambat dari seharusnya.
Tanda Bayi Siap Diberikan MPASI
Pada rentang usia pemberian MPASI pertama, umumnya bayi mulai memberikan tanda yang menunjukkan ketertarikan mereka pada makanan.
Kamu bisa pertimbangkan untuk memberikan makanan pendamping jika bayi menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
- Mulai mencondongkan tubuh dengan gerakan gigitan, dan membuka mulut saat mendekatkan sendok di depan bibir.
- Memiliki kemampuan untuk memindahkan makanan dari sendok ke mulut
- Dapat menggenggam benda dan memasukkanya ke dalam mulut.
- Mulai mengangkat kepala dan belajar duduk tegak secara mandiri tanpa bantuan.
- Memberikan tanda lapar dengan cara meraih makanan.
Tahap Pemberian MPASI Sesuai Usia Bayi
Pemberian MPASI harus disesuiakan dengan umur bayi. Hindari memberikan makanan yang tidak sesuai dengan usianya karena dapat berdampak pada sistem pencernaannya.
Pastikan untuk memberikan MPASI dengan jenis dan frekuansi yang telah ditentukan oleh Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Tahap 1 – Pada Usia 6 bulan
Pada usia ini, selain rutin memberikan ASI, kamu dapat mulai memberikan makanan dengan tekstur halus. Makanan yang disaring dan dihaluskan seperti bubur kental bisa jadi pilihan menu MPASI yang sesuai.
Jenis makanan ini mudah dilumat dan dicerna oleh bayi serta memiliki banyak kandungan nutrisi. Berikan makanan pendamping dengan takaran 2 hingga 3 sendok makan dalam sekali makan.
Tahap 2 – Pada usia 6 hingga 9 bulan
Kamu masih harus memberikan ASI pada bayi pada usia ini untuk menjaga kesehatan sesrta kekuatan bayi. Jenis MPASI yang diberikan masih sama dengan ketentuan umur 6 bulan.
Frekuensi MPASI yang diberikan pada usia ini dapat kamu tingkatkan menjadi 2 hingga 3 kali makan besar, dan 2 kali makan selingan setiap hari.
Takaran yang dapat diberikan adalah setengah mangkuk dengan ukuran 250 ml.
Tahap 3 – Pada Usia 9 hingga 12 bulan
ASI masih harus diberikan pada usia ini sebagai pemenuhan separuh energi yang dibutuhkan.
Perbedannya adalah pada usia ini, bayi mulai dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih keras karena proses pertumbuhan gigi. Bayi juga biasanya sudah dapat mengatakan sesuatu dengan konteks spesifik seperti nama makanan.
Kamu bisa memberikan 3-4 kali makan besar dengan 1-2 kali makan selingan setiap harinya. Takaran yang dapat diberikan adalah setengah mangkuk dengan ukuran 250 ml.
Menu MPASI yang dapat diberikan seperti makanan cincang kasar dan halus, serta makanan yang dapat dipegang.
MPASI yang Diberikan Terlalu Cepat atau Lambat
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa MPASI harus diberikan sesuai dengan umur dan kondisi bayi untuk mencegah munculnya masalah pada sistempencernaan.
Pemberian MPASI yang terlalu cepat atau lambat dapat memicu berbagai resiko, seperti:
- Pemberian MPASI yang dilakukan terlalu cepat dapat meningkatkan risiko tersedak karena motorik bayi yang belum siap, gangguan pencernaan juga dapat terjadi, dan meningkatkan risiko obesitas, dan alergi.
- Pemberian MPASI yang terlalu lambat dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan karena asupan ASI yang sebenarnya sudah tidak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, stunting, meningkatkan risiko penyakit, dan kemungkinan bayi menjadi susah makan.
Hal yang harus kamu perhatikan saat memberikan MPASI pertama adalah mengenalkan jadwal dan jenis makanan secara bertahap. Pastikan kamu memulai dengan 1 jadwal dan jenis sebelum meningkatkan menjadi 3 hingga 4.
Memberikan MPASI memang menjadi tantangan bagi para orang tua, tapi kamu nggak boleh menyerah. Perlu diingat bahwa nafsu makan bagi orang dewasa pun berubah-ubah setiap harinya.
Nah, jika kamu sedang mencari perlengkapan untuk menemani proses pengenalan MPASI tak ada salahnya mengintip koleksi perlengkapan bayi dari Jakmall.com. Di sini kamu bisa menemukan mangkok bayi, celemek bayi, alat makan bayi, dan banyak lainnya dengan harga termurah.