Apa Itu Panel Surya? Kenali Fungsi dan Cara Kerjanya
Sinar matahari merupakan salah satu sumber daya yang bisa didapatkan secara gratis. Selain baik untuk kesehatan, sinar matahari juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dengan panel surya.
Saat ini masih banyak orang yang belum tahu apa itu panel surya. Padahal jika dimanfaatkan dengan benar, alat ini bisa menjadi solusi untuk kamu yang punya tagihan listrik membengkak, lho!
Penasaran dengan kehebatan alat satu ini? Simak penjelasan tentang apa itu panel surya beserta fungsi dan cara kerjanya dari Jakmall berikut sampai habis, ya.
Apa Itu Panel Surya?
Panel surya adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Alat ini berbentuk seperti lempengan tipis yang terbuat dari material semikonduktor.
Menggunakan teknologi fotovoltaik atau photovoltaic, panel surya mengubah radiasi pada sinar matahari menjadi listrik. Listrik yang dihasilkan kemudian disimpan dalam baterai dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga.
Terletak pada garis khatulistiwa yang mendapatkan banyak curahan sinar matahari, alat ini sangat cocok digunakan di Indonesia, terutama bagi yang tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas.
Fungsi Panel Surya
Pada dasarnya panel surya adalah alat yang berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Adanya baterai membuat alat ini tidak hanya bisa mengubah, tapi juga menjadi sumber listrik di rumah.
Saat memproduksi listrik, panel surya tidak mengeluarkan limbah yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Tak heran banyak orang yang menggunakan alat ini sebagai penghasil listrik ramah lingkungan.
Fungsi panel surya lainnya adalah sebagai pemasok listrik cadangan saat terjadi pemadaman listrik. Kini kamu tak perlu lagi menunda pekerjaan karena banyak alat elektronik yang tidak bisa digunakan.
Cara Kerja Panel Surya
Jika tertarik memasang panel surya di rumah, kamu wajib mengetahui cara kerjanya agar bisa merasakan manfaatnya dengan maksimal. Secara sederhana, cara kerja panel surya adalah dengan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Panel listrik umumnya terdiri dari sel surya dan inverter yang berperan penting dalam proses pembuatan listrik. Saat dipasang, puluhan sel surya yang akan menyerap sinar matahari yang kemudian diubah oleh material semikonduktor menjadi listrik.
Listrik yang dihasilkan tidak bisa langsung digunakan, karena itu dibutuhkan konduktor untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC. Hasil listrik akhir ini kemudian ditampung pada baterai dan bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Jenis Panel Surya
Nah, jika sudah mengetahui fungsi dan cara kerjanya, sekarang saatnya kamu mengulik apa saja jenis panel surya yang ada di pasaran. Saat ini setidaknya terdapat tiga jenis panel surya yang dapat kamu pilih, yaitu:
1. Monocrystalline Silicon
Jika kamu mencari panel surya dengan tingkat efektivitas tinggi, jenis monocrystalline silicon bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya jenis ini memiliki tingkat efektivitas hingga 20% atau yang paling baik jika dibandingkan dengan dua jenis lainnya.
Tingkat efektivitas tinggi ini didukung oleh material penyusun panel yang terbuat dari kristal silikon murni. Kristal ini diiris menjadi super tipis dengan bentuk bulat dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengubah cahaya matahari dengan maksimal.
Perpaduan material dan penyusunan yang presisi ini membuat panel surya monocrystalline silicon memiliki ukuran penampang kecil dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Tak heran jika ia dibanderol dengan harga tinggi.
2. Polycrystalline Silicon
Jenis panel surya kedua adalah polycrystalline silicon. Meski menggunakan material yang sama dengan monocrystalline, kristal silikon yang digunakan pada jenis ini melalui proses peleburan dan pencetakan sebelum siap digunakan.
Kedua proses ini menghasilkan susunan yang sel surya yang lebih rapi dan rapat. Bedanya, kamu bisa melihat fragmen atau retakan pada bagian sel suryanya. Hal ini jugalah yang membuat jenis ini memiliki efektivitas lebih rendah yakni sebesar 17% saja.
Walau begitu, panel surya polycrystalline silicon paling banyak diminati karena harganya yang lebih terjangkau.
3. Thin Film
Thin film jadi jenis panel surya terakhir yang tersedia di pasaran. Sama seperti namanya, panel surya ini terbuat dari lapisan sel surya super tipis dengan ketebalan 10 nm yang ditempelkan pada permukaan kaca, metal, atau plastik.
Material yang digunakan membuat hasil akhirnya lebih ringan dan fleksibel jika dibanding yang menggunakan kristal silikon. Tak hanya itu, jenis panel surya ini juga lebih tahan banting sehingga tidak mengalami penurunan performa meski digunakan pada suhu tinggi.
Sayangnya panel surya thin film hanya memiliki tingkat efektivitas 10% yang jauh dibawah dua jenis lainnya.
Menggunakan panel surya bisa menjadi solusi memenuhi kebutuhan listrik yang praktis. Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sendiri, penggunaan alat ini juga dapat mengurangi pencemaran atau polusi yang berbahaya bagi lingkungan.
Nah, jika tertarik untuk mulai menggunakan berbagai alat elektronik ramah lingkungan, tak ada salahnya menggunakan DIY solar panel, lampu solar power, dan charger solar panel kualitas terbaik di JakartaNotebook.