Apakah Benar saat Ini YouTube Lebih dari TV?
Hampir setiap orang memiliki smartphone. Salah satu hiburan yang bisa diakses melalui smartphone adalah video-video yang ada di YouTube. Karena banyaknya video yang ada, ditambah kualitas pengambilan gambar yang mirip dengan TV, banyak orang yang merasa bahwa YouTube lebih dari TV. Apakah benar demikian?
Konten yang Bervariasi
Dibandingkan dengan TV, konten-konten video yang bisa kamu tonton di YouTube jauh lebih banyak. Cukup ketik kata kunci yang kamu inginkan pada kolom search bar, maka beragam video yang sesuai dengan keyword tersebut akan langsung muncul. Kamu pun bisa menikmati konten berbahasa Inggris maupun Indonesia sehingga pilihanmu semakin bervariatif.
Selain dengan keyword, kamu juga bisa menggunakan fitur hashtag (#). Masukkan simbol hashtag dengan kata kunci, misalnya #prank, #football, atau #comedy. Video-video yang muncul pun akan sesuai dengan hashtag tersebut.
Meskipun lebih bervariatif, nyatanya banyak orang yang kesulitan untuk menemukan video yang ingin ditonton. Jumlah video yang terlalu banyak bisa membuat orang malas untuk mencari dan memilih. Namun, masalah ini sudah dipecahkan berkat sistem algoritma YouTube.
Sistem Algoritma
Algoritma YouTube bekerja dengan cara mengambil data dan aktivitas yang kamu lakukan di website YouTube ataupun aplikasi di smartphone. Saat kamu menonton video dengan satu topik, maka secara otomatis, algoritma YouTube dapat merekomendasikan video sejenis.
Sistem algoritma ini tentu dapat menambah rekomendasi video yang harus kamu tonton tanpa perlu repot untuk mencari keyword pada search bar. Algoritma YouTube ini dibuat agar kamu terus menonton video berkat suguhan menarik di bagian home. Karena fitur ini, setiap orang akan memiliki rekomendasi video berbeda pada bagian home, baik itu di aplikasi ataupun website.
Jika ada video yang tidak kamu sukai, kamu pun bisa mengatur video tersebut dan video sejenisnya agar tidak muncul lagi di bagian home. Cukup tekan bagian titik-titik di bagian bawah thumbnail, lalu pilih “Don’t Recommend Channel” atau “Not Interested”. Setelah kamu menekan tombol ini, ke depannya algoritma YouTube tidak akan menyuguhkan video sejenis lagi.
Lebih Mudah Diakses
Berkat akses ke aplikasi khusus di smartphone, kamu bisa menikmati YouTube di mana pun. Cukup masuk ke aplikasinya, maka kamu akan langsung diarahkan ke bagian home. Aksesibilitas inilah yang tidak dimiliki oleh TV konvensional. Kamu bisa menonton video yang diupload berhari-hari lalu tanpa masalah.
Variasi jenis video di YouTube juga beragam, mulai dari VoD atau Video on Demand, Live Stream, dan Premiere. VoD merupakan jenis video yang menjadi standard YouTube, di mana konten kreator membuat sebuah video dan memposting video tersebut di channel mereka.
Live Stream adalah fitur siaran live yang mirip dengan acara TV, namun didukung dengan kehadiran kolom chat dan donation. Sedangkan Premiere merupakan VoD yang disiarkan secara live untuk pertama kalinya, di mana konten kreator juga dapat bergabung ke kolom chat yang tersedia.
Mirip dengan Media Sosial
Selain untuk menonton video, YouTube memiliki fitur-fitur lain seperti comment, share, like dan dislike, hingga fitur posting yang mirip seperti media sosial mainstream. Kehadiran fitur-fitur ini membuat YouTube menjadi sarana hiburan yang lebih komplit ketimbang TV.
Belum lagi fitur baru YouTube, yaitu Shorts, di mana format video yang disuguhkan memiliki bentuk yang sama dengan TikTok. Jadi, kamu bisa menikmati lebih banyak bentuk konten dalam satu aplikasi.
***
Dengan begitu banyaknya fitur dan kemudahan, bisa dibilang YouTube lebih baik ketimbang TV. Kendali penuh atas video apa yang kita suka menjadi hal yang paling menarik. Ketika kamu berhasil membentuk algoritma sedemikian rupa, maka video rekomendasi yang dimunculkan YouTube akan semakin menarik untuk dilihat.