Apakah Boleh Mengkonsumsi Mie Instan di Bulan Puasa?
Saat berbuka atau sahur, terkadang kita terasa malas untuk memasak atau mencari makanan ke luar rumah. Namun kamu ingat, di rak dapur ada beberapa bungkus mie instan. Lalu, kamu memasak mie tersebut sebagai menu sahur ataupun terbuka.
Rasanya yang nikmat dan cukup mengenyangkan membuat mie instan menjadi pilihan utama saat malas mencari makan. Namun, apakah sebenarnya mie instan baik di konsumsi di bulan puasa?
Mengetahui Mie Instan Secara Umum
Bahan baku utama mie instan adalah tepung terigu yang diolah dari gandum, di mana bahan ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, dukungan nutrisi lain pada mie instan tergolong rendah, khususnya serat dan protein.
Kandungan karbo pada mie instan juga termasuk golongan yang kurang baik. Hal ini disebabkan karena nutrisi pada mie instan sudah mengalami banyak sekali pemrosesan, mulai dari bahan baku hingga sampai di tangan kamu.
Mie instan juga mengalami proses penggorengan sebelum didistribusikan. Itulah kenapa mie instan memiliki bentuk yang sangat kering. Penggorengan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air pada mie instan. Dengan begitu, mie instan memiliki masa simpan yang lebih lama, lebih awet, dan lebih mudah untuk disajikan karena tinggal masukkan ke dalam air mendidih.
Kandungan Garam
Salah satu pertimbangan penting saat kamu ingin mengkonsumsi mie instan di bulan ramadhan adalah kandungan garamnya. Kandungan garam dalam satu bungkus mie bisa mencapai 800-900 gram, hampir memenuhi 50% kebutuhan harian garam. Belum lagi asupan garam dari makanan lain yang kamu konsumsi nantinya.
Garam memiliki sifat mengikat air. Oleh karena itu, garam dapat menyebabkan mulut dan tenggorokan terasa kering setelah beberapa waktu. Hal ini tentu dapat mengganggu kenyamanan kamu saat berpuasa. Kamu diharuskan untuk lebih banyak mengkonsumsi air putih untuk menghilangkan rasa haus dan kering tersebut.
Kalori Tinggi
Meskipun porsi satu bungkus mie instan tidak terlalu banyak maupun mengenyangkan, namun jumlah kalorinya sangat tinggi. Tergantung dari varian mie dan brand, satu bungkus mie instan memiliki kalori antara 180-350 kalori. Jumlah ini tentu dapat menimbulkan masalah mengingat kandungan gizi yang dimiliki sebungkus mie instan. Kalori besar yang tertimbun di dalam tubuh dapat menimbulkan peningkatan berat badan.
Taffware Digipounds Timbangan Badan Digital
Timbangan digital dengan baterai isi ulang dan permukaan tempered glass
Sebenarnya, kalori tinggi dapat membantu mencukupi kebutuhan energi harianmu. Namun, karena kualitas karbohidrat pada mie instan diolah sangat cepat, maka kamu juga akan cepat merasa lapar. Kamu bisa mengkonsumsi mie instan sebelum olahraga agar kalori dari mie dapat langsung terpakai sebagai energi.
Penyajian Mie Instan yang Disarankan
Pada dasarnya, mie instan bukanlah makanan yang dilarang untuk dikonsumsi saat sedang berpuasa. Dengan tambahan makanan yang tepat, kamu bisa mendapatkan nutrisi yang lebih baik.
Anggap saja mie instan sebagai pengganti nasi. Kamu bisa menambahkan daging-dagingan seperti potongan daging sapi, ayam, ataupun ikan. Telur juga bisa menjadi alternatif yang baik sebagai sumber protein. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, kamu bisa menambahkan sayur sawi. Kandungan nutrisi yang lengkap membuatmu dapat menjalan puasa Ramadhan dengan lebih mudah.
Jangan lupa untuk cukupi kebutuhan air di saat berbuka dan sahur. Kandungan garam pada mie instan yang tinggi bisa membuatmu haus saat sedang berpuasa. Jadi, atur jumlah asupan air setelah berbuka hingga sahur.
Mie instan secara garis besar memang kurang menyehatkan karena tinggi karbohidrat dan garam. Namun, kamu tetap bisa mengkonsumsi mie instan di bulan puasa. Pastikan dalam setiap porsi mie instan terdapat protein dan vitamin yang cukup dengan tambahan lauk dan sayur. Dengan begitu, puasa Ramadhanmu akan tetap lancar dan badan pun akan terasa lebih segar.