Ini 5 Bulan Baik untuk Menikah dalam Islam, Catat!
Mulai hidup baru yang penuh berkah. Apa saja bulan baik untuk menikah menurut pandangan Islam? Temukan jawabannya di sini!
Proses menuju pernikahan tentunya banyak pertimbangan. Tidak hanya mengenai pakaian, gedung, dan resepsi, hari baik untuk melangsungkan pernikahan seringkali menjadi poin penting.
Sebenarnya dalam agama Islam, tidak ada larangan spesifik mengenai bulan tertentu untuk menikah. Semua bulan dan hari dalam agama Islam adalah baik. Namun, ada beberapa bulan yang secara historis dan cultural dianggap lebih baik untuk melangsungkan pernikahan.
5 Bulan Baik untuk Menikah
Bulan baik untuk menikah didasarkan pada berbagai hadits dan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Tetapi kembali lagi, tidak ada ketentuan mutlak mengenai kapan pernikahan dilangsungkan.
1. Bulan Syawal
Bukan hal yang asing jika bulan Syawal kerap dikatakan sebagai bulan baik untuk menikah. Hal ini didasarkan pada hadits berikut ini:
“Dari Aisyah RA ia berkata, ‘Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku (pertama kali juga, pent) pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau SAW yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?’” (Muttafaq ‘Alaih)
Hadits ini ditujukan untuk menyangkal kemakruhan menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal, yang telah menjadi kepercayaan pada masa jahiliyah.
Melalui hadits di atas pula, ulama dari madzhab syafi'i menegaskan pandangan atas kesunnahan tersebut.
2. Bulan Rajab
Selain bulan Syawal, bulan Rajab juga dipandang sebagai bulan baik untuk menikah. Terdapat beberapa alasan mengapa bulan Rajab dianggap sebagai bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
Dalam QS. At Taubah:36, ada 4 bulan yang dikatakan sebagai bulan haram (suci). Berikut arti dari penggalan ayatnya:
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Tafsir mengatakan bahwa 4 bulan di antara 12 bulan tersebut adalah bulan Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Inilah mengapa Rajab dikatakan sebagai salah satu bulan baik untuk melakukan ibadah, misalnya menikah.
Bulan Rajab juga merupakan bulan dimana orangtua Rasulullah SAW menikah. Bulan Rajab juga merupakan bulan dimana Sayidah Aminah hamil dan mengandung Rasulullah SAW.
3. Bulan Rabiul Awal
Salah satu alasan mengapa Rabiul Awal dikatakan sebagai bulan baik untuk menikah adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW di bulan tersebut. Bulan Rabiul Awal dianggap sebagai bulan rahmat.
Selain itu, Rasulullah SAW menikahi Khadijah Binti Khuwailid di Kota Mekah pada tanggal 10 Rabiul Awal, dan menikahkan putri ketiganya, Ummi Kultsum, dengan Utsman bin Affan pada bulan Rabiul Awal tahun ke-3 hijrah. Pernikahan Ummi Kultsum dengan Utsman bin Affan adalah perintah Allah SWT secara langsung.
4. Bulan Safar
Ada anggapan turun-temurun bahwa bulan Safar dianggap bulan yang buruk untuk menikah. Kembali lagi, tidak ada bulan yang buruk atau kejepit untuk melangsungkan pernikahan.
Bahkan, pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Khadijah berlangsung di bulan Safar. Hal ini sesuai riwayat Ibnu Ishak, Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Khadijah binti Khuwailid yang disebut sebagai “Ummul Mukminin” tepat pada bulan Safar, yakni ketika Rasulullah SAW berusia 26 tahun.
Selain itu, sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib RA menikah juga pada bulan Safar. Menurut keterangan Ibnu Katsir, bulan Safar juga menjadi bulan pernikahan putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah RA dengan sahabatnya yang pandai, yakni Ali bin Abi Thalib RA.
5. Bulan Muharam
Selain bulan Safar, bulan Muharam juga dianggap bulan yang sial dan tidak baik untuk melangsungkan pernikahan. Padahal hal ini jelas keliru dan termasuk ke dalam perilaku thiyarah (menganggap sial karena sesuatu).
Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal kepada-Nya. (Abu Dawud, dari Sahabat Ibnu Mas’ud)
Bulan Muharam juga termasuk ke dalam 4 bulan haram (suci) yang telah dijelaskan pada QS. At Taubah:36. Itulah mengapa bulan Muharam juga termasuk bulan penuh rahmat untuk melakukan ibadah.
Pilihan bulan untuk menikah kembali pada keputusan pribadi masing-masing. Tidak ada larangan untuk menikah di bulan selain yang disebutkan di atas. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan persiapan yang matang.
Pernikahan perlu dipersiapkan dengan matang. Untuk mencari produk persiapan pernikahan, kamu bisa mengunjungi Jakmall.com yang punya koleksi produk alat facial, dekorasi rumah, hingga set alat masak dengan harga yang #DijaminMurah.