10 Cara Berjualan di Instagram untuk Pemula
Pasti mudah saat memulainya!
Selain menjadi platform media sosial yang sangat digandrungi oleh masyarakat, ternyata Instagram juga bermanfaat bagi para pebisnis, terutama pebisnis online. Akun Instagram dapat dimanfaatkan sebagai saluran branding suatu bisnis dan juga wadah untuk berjualan. Ada beberapa tips untuk menggunakan Instagram sebagai wadah berjualan bagi pemula, diantaranya adalah:
1. Buatlah Akun Instagram Professional Khusus untuk Bisnismu
Kamu bisa membuat akun khusus untuk bisnis di Instagram. Di Instagram sendiri, kita mempunyai pilihan untuk mengalihkan akun biasa menjadi akun profesional. Perbedaannya adalah pada akun professional, kamu bisa menampilkan profil bisnis dan beriklan melalui Instagram Ads. Sedangkan, pada akun biasa tidak. Sebaiknya, kamu memiliki akun professional sejak awal meskipun belum memulai untuk beriklan melalui Instagram Ads.
2. Maksimalkan Tampilan Profil Akun Bisnismu
Manfaatkan detail-detail yang ada di Instagram untuk memaksimalkan profil akun bisnismu, seperti mengupload foto logo brand sebagai foto profil, mencantumkan keyword (jargon), mencantumkan kontak yang dapat dihubungi, menampilkan kategori bisnis, mencantumkan link website, dan juga memaksimalkan tampilan highlights (sorotan) di profil akun bisnismu.
3. Koneksikan Akun Bisnismu di Instagram dengan Akun Media Sosial Lainnya
Di Instagram, kamu dapat mengoneksikan akun bisnismu dengan akun di media sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, dan lainnya. Kamu dapat memilih untuk mengoneksikannya dengan akun bisnis yang kamu buat di media sosial lainnya ataupun mengoneksikannya dengan akun pribadimu di media sosial lainnya. Dengan fitur koneksi ini, maka setiap postingan yang kamu buat di Instagram akan otomatis dimuat di media sosial lainnya yang terkoneksi, terutama Facebook.
4. Upload Foto Produk dengan Menarik
Berikan visualisasi terbaik dari produk yang kamu jual di Instagram. Pilihlah foto produk yang baik untuk konten online, misal dengan latar belakang putih. Anda bisa menambahkan watermark, frame, logo, ataupun gambar lainnya yang menarik pada foto produk anda sebagai signature (ciri khas).
5. Tulislah Caption dengan Menarik
Di samping memuat informasi produk, caption suatu postingan dapat kamu kreasikan sesuai dengan persona ataupun teknik penulisan (copywriting) yang ingin digunakan. Jika target konsumenmu adalah laki-laki, maka kamu dapat menggunakan kata-kata seperti bro, men dan lainnya untuk membangun persona yang macho. Kamu juga dapat mengkreasikan penulisan caption-mu dengan berbagai teknik penulisan, seperti story telling yaitu teknik penulisan dengan bercerita ataupun teknik lainnya. Kamu bisa mempelajari caption dari akun brand ternama ataupun toko online terkenal di Instagram sebagai referensi persona.
6. Gunakan Hashtag yang Efektif
Jangan menggunakan terlalu banyak hashtag dan jangan menggunakan pola hashtag yang sama secara berulang. Kedua hal ini bisa dideteksi sebagai spam. Gunakanlah hashtag dengan komposisi 3-5 hashtag saja. Pilihlah hashtag yang tidak hanya banyak dicari, namun juga gunakanlah hashtag yang tidak terlalu banyak dicari untuk membantu postinganmu muncul dalam pencarian yang lebih spesifik. Komposisi yang ideal misalnya 3 hashtag yang tidak terlalu banyak dicari dan 2 hashtag yang banyak dicari, sehingga ada 5 hashtag yang digunakan. Hal penting lainnya adalah pastikan setiap hashtag yang kamu gunakan berkaitan dengan produk yang di-posting.
7. Atur Jadwal Posting-mu dengan Efektif
Jangan melakukan banyak posting dalam jarak waktu yang berdekatan karena hal ini bisa dideteksi sebagai spam. Susunlah jadwal posting yang ingin kamu lakukan dengan efektif. Akun toko online yang baik harus memiliki minimal 100 posting produk di Instagram. Jika kamu ingin memposting banyak produk sekaligus di awal, lakukanlah hal tersebut sebelum kamu memiliki followers. Karena, followers akan terganggu dengan postingan yang beruntun dari 1 akun. Antisipasilah deteksi spam dari Instagram dengan posting secara terjadwal seperti 2 posting per 3 jam dan sebagainya.
8. Jangan Hanya Posting Produk yang Dijual, Posting Juga Hal lain yang Menarik
Followers-mu akan jengkel jika kamu hanya mem-posting produk yang ingin dijual secara terus-menerus. Postinglah hal-hal lain terutama hal aktual apa yang sedang banyak menarik perhatian banyak orang, yang tetap positif tentunya. Materi seperti quote dari tokoh-tokoh, pengalaman usaha, cerita inspiratif dan lain-lainnya dapat menjadi konten dalam postinganmu. Kamu juga dapat membuat konten yang sesuai dengan target konsumenmu, misal kamu menjual produk-produk wanita, maka buatlah konten-konten yang dekat dengan dunia wanita, seperti shopping, traveling, bahkan mungkin resep masakan. Hal ini juga membantu pembangunan persona dalam branding-mu. Apabila hal ini dilakukan, banyak orang akan lebih tertarik untuk mengikuti akun bisnismu karena konten yang kamu buat sangat kreatif. Untuk skema idealnya, kamu dapat membuat 3 posting hal di luar penjualan dan setelah itu diikuti 2 posting mengenai produk yang dijual per harinya, atau komposisi yang hampir serupa dengan bobot terbanyak tetap pada konten di luar penjualan, seperti 4 posting di luar penjualan dan 1 posting penjualan.
9. Dapatkan Followers melalui Akun Pribadimu
Untuk mengembangkan akun bisnismu, tidak ada salahnya memanfaatkan akun pribadimu sebagai media promosi terlebih dahulu. Bisa jadi teman-teman di akun pribadimu yang akan menjadi basis followers ataupun customers paling awal. Tetap jadikan akun bisnismu sebagai etalase produk-produk yang kamu jual dengan lengkap, dan jadikanlah akun pribadimu hanya sebagai media promosi untuk di awal.
10. Dapatkan Followers melalui Akun Serupa yang Terkenal
Cobalah follow followers dari akun-akun terkenal yang sesuai dengan target konsumenmu. Misalkan kamu menjual produk elektronik, kamu dapat mencari akun resmi brand elektronik terkenal di Instagram lalu mem-follow para followersnya. Lakukanlah hal ini secara konsisten. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan follow akun secara banyak sekaligus dalam satu waktu, hal ini akan dideteksi sebagai spam oleh Instagram. Lakukanlah teknik ini secara berkala dan konsisten. Katakanlah kamu mem-follow 1000 akun, anggap saja kamu berhasil mendapatkan 10% dari jumlah tersebut, maka kamu akan mendapatkan 100 followers secara organik. Mendapatkan 1 follower asli lebih baik daripada 1000 followers bot.
Jika kamu sudah melakukan hal-hal di atas, kamu dapat mempelajari cara memaksimalkan akunmu di tingkat yang lebih lanjut, seperti beriklan melalui Instagram Ads, menggunakan influencer, dan lain-lainnya. Tentunya hal-hal yang disebut terakhir membutuhkan budget yang tidak sedikit. Oleh sebab itu apabila kamu adalah benar-benar seorang pemula, lakukanlah ke-10 hal di atas tersebut terlebih dahulu dengan konsisten. Jika kamu sudah mendapatkan hasil yang diinginkan, maka kamu dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Semoga bermanfaat, terima kasih.
*) Artikel dirangkum dari berbagai sumber
Kamu juga dapat memulai bisnis toko online dengan bergabung di Program Afiliasi Jakmall, peluang usaha modal kecil untungnya besar!
Untung Jutaan bersama Program Afiliasi Jakmall.com