Ini Cara Lengkap Memperbaiki Skin Barrier, Dijamin Glowing!

Memiliki kulit yang bersih, cerah, dan sehat memang menjadi impian bagi semua orang. Namun, untuk mendapatkannya memang memiliki usaha ekstra, dan salah satu istilah yang populer beberapa tahun terakhir ini adalah dengan menjaga skin barrier.

Skin barrier sendiri adalah lapisan pelindung kulit dan merupakan struktur penting yang berfungsi melindungi kulit dari berbagai ancaman eksternal, seperti polusi, bakteri, dan radikal bebas, serta menjaga kelembapan kulit.

Ketika skin barrier terganggu, kulit dapat menjadi kering, iritasi, kemerahan, dan rentan terhadap berbagai masalah seperti jerawat atau ekstrem. Sehingga memperbaiki skin barrier yang rusak tidak selalu mudah, dan tidak sama bagi setiap individu.

Tetapi ada beberapa langkah dasar yang telah Jakmall rangkum, khusus untuk kamu agar dapat mengembalikan skin barrier ke kondisi optimal!

Ciri Skin Barrier yang Rusak

Image Source: Freepik/Pikisuperstar

Istilah skin barrier menjadi populer karena meningkatnya perhatian terhadap kesehatan kulit, dan berbagai jenis skincare. Selain itu, banyak influencer di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube yang membahas terkait permasalahan dan cara merawat skin barrier.

Sebelum mengetahui cara untuk merawat skin barrier, langkah pertama yang harus kamu tahu adalah apa saja ciri-ciri dirasakan kulit saat skin barrier rusak.

Jual VamsLuna Steamer Wajah Face Humidifier Moisturizing
Perawatan Wajah VamsLuna Steamer Wajah Face Humidifier Moisturizing Atomizer 360 EU - Z8 harga Rp 162.600 dikirim dari DKI Jakarta. Jual Beli Online Mudah dan Aman di situs Jakmall.com

1. Kulit Terasa Kering dan Kasar

Skin barrier yang sehat berfungsi mengunci kelembapan alami kulit, tetapi ketika rusak, kulit menjadi lebih mudah kehilangan kelembapannya. Ini menyebabkan kulit terasa kering, kusam, dan kasar.

Jika dibiarkan, kekeringan ini bisa menyebabkan rasa tertarik, atau ketat pada kulit, bahkan setelah menggunakan pelembap.

2. Kulit Tampak Kusam dan Tidak Sehat

Skin barrier yang sehat memberikan kulit penampilan yang cerah dan bercahaya. Ketika skin barrier rusak, kulit cenderung tampak kusam dan tidak segar. Proses regenerasi kulit terganggu, dan permukaan kulit terlihat tidak rata dan lelah. Untuk itu, kulit yang kehilangan kemampuannya untuk mengelupas sel kulit mati dan memperbarui diri, mengakibatkan penurunan penampilan kulit secara keseluruhan.

3. Kulit Mengelupas atau Bersisik

Skin barrier yang rusak menyebabkan kulit kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki diri dengan baik. Kerusakan ini mengganggu proses pembaruan sel kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih kering, mengelupas, atau bersisik. Hal ini sangat terlihat pada area yang lebih kering seperti sekitar hidung atau pipi.

Jual Miss Rose Alat Uap Wajah Facial Steamer Nano Hot Spray
Perawatan Wajah Miss Rose Alat Uap Wajah Facial Steamer Nano Hot Spray 240ml 280W - SD-03 harga Rp 133.100 dikirim dari DKI Jakarta. Jual Beli Online Mudah dan Aman di situs Jakmall.com

4. Munculnya Iritasi dan Kemerahan

Skin barrier yang rusak tidak dapat melindungi kulit dari iritasi eksternal seperti polusi, debu, sinar matahari, atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit.

Ini mengarah pada peradangan dan kemerahan, yang seringkali terjadi pada kulit yang sensitif. Kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi setelah terkena produk yang tidak cocok.

5. Gatal atau Sensasi Terbakar

Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan, baik itu dari produk perawatan kulit atau perubahan lingkungan. Kulit yang sangat sensitif ini juga lebih mudah teriritasi, bahkan oleh produk yang biasanya aman.

6. Jerawat atau Breakout

Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap bakteri dan polusi. Akibatnya, bisa terjadi penumpukan kotoran dan bakteri yang menyumbat pori-pori, memicu munculnya jerawat atau komedo. Kulit yang tidak mampu mengendalikan kelembapannya juga dapat menyebabkan produksi sebum (minyak) berlebihan, yang memperburuk masalah ini.

Hal yang Membuat Skin Barrier Rusak

Image Source: Freepik/pikisuperstar

Setelah mengetahui ciri skin barrier yang rusak, selanjutnya hal yang harus kamu tahu adalah hal yang bisa membuat skin barrier kamu rusak. Kerusakan skin barrier dapat terjadi karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, diantaranya:

1. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Kurang tidur dan stres dapat mengganggu perbaikan skin barrier. Stres kronis meningkatkan hormon kortisol, yang memengaruhi produksi minyak alami dan memperlambat regenerasi kulit.

Selain itu, kekurangan nutrisi penting seperti asam lemak esensial, vitamin A, C, E, atau zinc dapat melemahkan pelindung kulit. Asupan air yang tidak mencukupi menyebabkan kulit kekurangan kelembapan, konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana juga memicu inflamasi.

2. Penggunaan Produk yang Terlalu Keras atau Tidak Sesuai

Produk pembersih dengan pH tinggi (alkalis) mengikis minyak alami kulit, mengganggu keseimbangan lipid. Selain itu, kandungan alkohol dan sulfat juga cenderung mengeringkan kulit dan merusak lipid pelindungnya.

Hal lain adalah terlalu sering menggunakan eksfolian kimia (seperti AHA, BHA) atau fisik (scrub) mengikis lapisan kulit pelindung. Ditambah dengan menggabungkan terlalu banyak bahan aktif (seperti retinol, vitamin C, atau acid) dapat memperberat beban kulit dan menyebabkan iritasi.

Jual KUWTIE Masker LED Facial Mask Photon Therapy 7 Color 500mAh
Perawatan Wajah KUWTIE Masker LED Facial Mask Photon Therapy 7 Color 500mAh - KWT-12 harga Rp 113.700 dikirim dari DKI Jakarta. Jual Beli Online Mudah dan Aman di situs Jakmall.com

3. Paparan Lingkungan

Cuaca ekstrem seperti terlalu dingin atau berangin dapat mengurangi kelembapan kulit, membuatnya kering dan rapuh. Cuaca di Indonesia yang panas dan memiliki kelembapan tinggi juga dapat memicu hilangnya air melalui kulit dan meningkatkan risiko inflamasi.

Sinar ultraviolet dapat merusak kolagen, elastin, dan lipid pelindung kulit, sehingga mempercepat kerusakan. Selain itu, kualitas udara yang buruk dan mengandung partikel kecil dari udara kotor dapat menembus pori-pori kulit, menyebabkan stres oksidatif dan melemahkan skin barrier.

4. Kebiasaan Buruk dalam Perawatan Kulit

Tidak menggunakan pelembap dalam rutinitas skin care yang kamu lakukan juga bisa memicu skin barrier menjadi rusak. Hal ini karena kelembapan yang hilang akan membuat kulit lebih kering dan rentan.

Selain itu, paparan sinar matahari tanpa perlindungan bisa menyebabkan kerusakan oksidatif. Untuk itu penting bagi kamu untuk menggunakan tabir surya.

Hal lain adalah mencuci wajah lebih dari 2 kali sehari atau terlalu sering, juga dapat menghilangkan minyak alami dan melemahkan pelindung kulit. Membiarkan makeup dan kotoran terlalu lama di wajah juga dapat menyumbat pori-pori dan memicu peradangan.

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Image Source: Freepik/pikisuperstar

Berikut adalah langkah-langkah lengkap dan mudah yang bisa kamu terapkan untuk memperbaiki skin barrier, simak sampai habis!

1. Hindari Stres Berlebihan

Menghindari stres dan mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan skin barrier. Hal ini karena lipid, seperti ceramide, sangat penting untuk mempertahankan integritas skin barrier.

Stres menghambat produksinya, sehingga kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap kerusakan. Kamu dapat melakukan aktivitas fisik seperti yoga, berjalan kaki, atau jogging membantu mengurangi stres sekaligus meningkatkan aliran darah ke kulit. Nikmati juga hobi atau aktivitas yang membuat kamu bahagia dan merasa santai.

2. Konsumsi Air dan Makanan Sehat

Perbaikan skin barrier juga dimulai dari dalam. Pastikan kamu mengonsumsi cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit. Tambahkan makanan kaya omega-3, seperti ikan salmon, alpukat, atau kacang-kacangan, ke dalam diet untuk memperkuat lapisan lipid kulit.

3. Gunakan Sunscreen Setiap Hari

Paparan sinar UV dapat memperburuk kerusakan skin barrier. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau kamu berada di dalam ruangan.

4. Minimalisme dalam Rutinitas Skincare

Saat skin barrier rusak, hindari menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit sekaligus. Gunakan hanya produk esensial, seperti pembersih, pelembap, dan sunscreen. Biarkan kulit beristirahat dari bahan aktif yang terlalu banyak.

Selain itu, kamu bisa menggunakan beberapa bahan aktif yang secara spesifik membantu memperbaiki skin barrier, seperti niacinamide, vitamin B5, dan fatty acids. Kamu juga bisa menggunakan masker pelembap yang mengandung bahan seperti aloe vera, centella asiatica, atau oat dapat membantu menenangkan kulit dan mempercepat pemulihan skin barrier.

5. Lakukan Perawatan dengan Benar

Pilih produk perawatan kulit dengan formula lembut dan bebas bahan iritan. Hindari produk yang mengandung alkohol, sulfat, atau pewangi. Gunakan pembersih wajah dengan pH seimbang agar tidak mengganggu keseimbangan alami kulit.

Kunci utama memperbaiki skin barrier adalah memastikan kulit tetap terhidrasi. Gunakan pelembap dengan bahan yang mendukung penguatan skin barrier, seperti ceramide, hyaluronic acid, dan glycerin.

Tetapi jika skin barrier telah rusak, hentikan penggunaan eksfoliator sementara waktu, baik fisik (scrub) maupun kimia (AHA, BHA, PHA). Setelah kulit membaik, eksfoliasi dapat dilakukan sekali atau dua kali seminggu dengan produk yang lembut.

6. Berkonsultasi dengan Dokter Kulit

Langkah terakhir adalah dengan konsultasi ke dokter kulit. Jika skin barrier tidak membaik setelah mencoba berbagai cara, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat merekomendasikan perawatan khusus atau produk medis yang sesuai dengan kondisi kulit dan perawatan lebih lanjut.

Untuk memastikan kulit kamu tetap terawat, Jakmall punya banyak rekomendasi kesehatan dan kecantikan untuk perawatan wajah, seperti derma roller, pembersih wajah, dan steamer dengan harga dan promo terbaik.