8 Cara Mengatasi Atap Bocor yang Wajib Kamu Tahu
Setelah menemukan sumber kebocoran, lakukan perbaikan seperti mengganti genting rusak, membersihkan saluran air, dan menutup lubang atau retakan.
Atap bocor tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu hal merepotkan dan membuat stres bagi pemilik rumah. Bagaimana tidak? Bahan bangunan seperti dinding, langit-langit, dan lantai dapat menjadi rusak akibat kelembapan yang berlebihan.
Bocornya atap rumah dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia material, perawatan yang buruk, pemasangan yang tidak tepat, kerusakan fisik, saluran air yang tersumbat, korosi, hingga material yang tidak tahan lama.
Jika dibiarkan, atap yang telah bocor dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, baik pada bangunan maupun interior. Perbaikan yang diperlukan bisa menjadi lebih rumit dan mahal jika kerusakan telah menyebar, lho!
Oleh karena itu, penting sekali untuk segera melakukan perbaikan pada atap yang bocor.
Cara Mengatasi Atap Bocor yang Wajib Kamu Tahu
Nah, sebelum memanggil ahli, kamu bisa mencoba memperbaikinya sendiri dengan beberapa langkah di bawah ini. Simak terus sampai habis ya!
1. Temukan Penyebab Kebocoran
Perhatikan dengan cermat area yang terlihat basah atau lembap, tanda-tanda air yang mengalir atau noda bekas air, serta kerusakan pada bahan atap seperti genteng, seng, atau membran.
Selanjutnya, periksa dengan saksama semua flashing (lapisan pelindung) dan ventilasi di sekitar perangkat seperti cerobong asap atau ventilasi udara. Terkadang, flashing yang rusak atau tidak terpasang dengan benar bisa menjadi sumber utama kebocoran.
Langkah ini dapat dilakukan dengan cara menunggu hujan turun agar dapat menemukan titik kebocoran dengan lebih akurat. Nah, setelah ditemukan, lakukan langkah penanganan berikutnya yang tepat berdasarkan penyebabnya.
2. Tutup Lubang atau Retakan Kecil
Jika ditemukan lubang kecil atau retakan pada atap, segera tutup dengan bahan tahan air seperti sealant atau lem tahan air. Sebelumnya, pastikan area yang akan diperbaiki dalam keadaan kering dan bersih dari kotoran serta debu, ya.
Gunakan sealant atap yang sesuai dengan jenis atap yang digunakan dan aplikasikan dengan hati-hati ke area yang bocor, kemudian ratakan perlahan. Selanjutnya, biarkan sealant mengering, biasanya beberapa jam atau lebih.
3. Ganti Genting yang Rusak atau Rapuh
Genting yang rusak tidak lagi dapat menjalankan fungsi utamanya dengan baik. Jika tidak segera diganti, air hujan dapat dengan mudah meresap ke dalam struktur bangunan yang nantinya dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Pilihlah genting yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan jenis atap rumah. Pemasangan genting yang benar adalah kunci utama dalam mencegah kebocoran di masa mendatang.
4. Periksa dan Bersihkan Saluran Air
Terkadang, kebocoran atap dapat disebabkan oleh saluran air yang tersumbat atau terblokir. Pastikan saluran air di atap bersih dari kotoran, daun, atau material lain yang dapat menghambat aliran air.
Selain itu, pastikan saluran air dan penutupnya berada dalam kondisi baik dan tidak rusak, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Penting juga untuk memastikan area di sekitar saluran air yang terhubung dengan atap seperti flashing dan sambungan dalam keadaan baik dan tidak bocor.
5. Perbaiki Ventilasi
Celah atau sambungan di sekitar ventilasi dapat menjadi sumber kebocoran. Pastikan semua sambungan ventilasi tertutup dengan baik dan tidak ada yang rusak. Jika perlu, ganti bahan tahan air di sekitar ventilasi.
Selain itu, penting untuk memeriksa insulasi di bawah atap sebab insulasi yang basah atau rusak dapat menjadi sumber kelembapan. Selalu pastikan juga tidak ada penyumbatan atau hambatan yang mengganggu aliran udara.
6. Pasang Pelapis Atas
Untuk atap yang sudah cukup tua atau sering mengalami kebocoran, pertimbangkan untuk memasang pelapis atap. Pelapis atas biasanya berupa lapisan tambahan guna mencegah masuknya air hujan ke dalam struktur atap.
Pilihlah pelapis atas yang sesuai dengan jenis atap yang dimiliki. Pasang pelapis atas dengan cermat, pastikan tidak ada celah atau sambungan yang tidak rapat untuk mencegah air hujan merembes masuk ke bawahnya.
7. Lakukan Perawatan Rutin
Agar atap tetap dalam kondisi baik, lakukan perawatan rutin seperti pembersihan dan inspeksi secara berkala pada atap. Tindakan pencegahan ini dapat membantu kamu menghindari masalah kebocoran di waktu yang akan datang.
Perlu diingat bahwa mengatasi atap yang bocor bisa menjadi pekerjaan yang berbahaya dan memerlukan keterampilan khusus. Disarankan untuk memanggil profesional agar menghindari risiko cedera atau kerusakan lebih lanjut pada atap atau bangunan.