8 Cara Mengatasi Laptop Lemot, Performa Langsung Kencang!
Laptop lemot? Tenang! Dapatkan cara mengatasi laptop lemot dengan cepat dan mudah. Kembalikan performa laptop seperti dulu lagi.
Laptop menjadi salah satu perangkat yang paling sering kita gunakan sehari-hari. Mulai dari bekerja, belajar, hingga bersosialisasi, semua dilakukan melalui laptop. Namun, seiring berjalannya waktu, performa laptop seringkali menurun dan menjadi lemot.
Laptop yang lemot pastinya sangat mengganggu produktivitas. Mulai dari proses startup memakan waktu, membuka aplikasi yang terasa lambat, hingga sistem yang sering hang. Masalah-masalah ini seringkali membuat kita frustrasi.
Tapi jangan panik, hal ini sering terjadi pada banyak pengguna laptop, khususnya saat laptop digunakan dalam jangka waktu tertentu. Untungnya, ada banyak cara mengatasi laptop lemot yang bisa kamu coba.
Cara Mengatasi Laptop Lemot dengan Mudah
Ada beberapa pengaturan dan konfigurasi yang bisa kamu akses untuk mengatasi laptop lemot. Cara ini bisa dilakukan utamanya untuk sistem operasi Windows. Yuk, simak cara mengatasi laptop lemot berikut ini.
1. Identifikasi dan Remove Program Berat
Saat melakukan pekerjaan, kita pasti membuka banyak program sekaligus yang bisa bikin komputer jadi lambat. Solusi mudahnya adalah mencari tahu aplikasi atau program mana yang menghabiskan banyak sumber daya, supaya kamu bisa menutup aplikasi yang tidak perlu.
Untuk melihat program yang sedang berjalan dan daya yang dihabiskan, kamu bisa klik command "Control + Alt + Delete", lalu pilih Task Manager. Dengan mengecek daftar program yang terbuka, kamu bisa melihat aplikasi yang tidak terpakai dan menutupnya.
2. Update Browser dan Koneksi
Kalau kerja online terasa lambat, mungkin browser yang kamu pakai sudah ketinggalan zaman. Memperbarui versi browser bisa membantu mengatasi lag pada laptop dan meningkatkan produktivitasmu.
Caranya adalah dengan membuka browser dan cari opsi "Setting" atau "Pengaturan" di bagian atas halaman. Klik opsi "Tentang" atau "About" untuk cek versi browser yang sedang digunakan. Jika versi itu bukan yang terbaru, sebaiknya lakukan pembaruan.
Add-on dan ekstensi juga bisa jadi penyebab internet jadi lambat. Cek ekstensi apa saja yang sedang aktif dengan mengunjungi opsi "Alat lainnya" dan memilih “Ekstensi.” Nonaktifkan atau hapus ekstensi yang tidak kamu diperlukan.
Kalau performa masih lambat, coba restart modem internetmu. Cara ini seringkali bisa mengatasi masalah lag akibat dari internet dan seharusnya dapat mempercepat kinerja saat kamu browsing.
3. Matikan Program Startup
Program-program yang aktif saat startup juga bisa membuat laptop menjadi lambat. Program ini akan otomatis berjalan saat laptop dinyalakan, yang akan menghabiskan memori dan CPU.
Untuk menonaktifkan program startup, buka Task Manager dengan menekan "Ctrl+Shift+Esc" pada keyboard. Setelah itu, pilih tab "Startup" dan nonaktifkan (disable) program yang tidak diperlukan.
4. Optimalkan dan Defrag HDD
Cara mengatasi laptop lemot selanjutnya adalah dengan memeriksa HDD yang kamu gunakan. Data disimpan di berbagai bagian HDD, dan seiring waktu, data ini bisa penuh dan tersebar. Hal ini membuat laptop bekerja lebih keras untuk mencarinya, sehingga menyebabkan lag.
Untuk meningkatkan kinerja komputer, kamu bisa “defragmentasi” HDD dengan mengetik “defrag” di kolom pencarian Windows. Pilih opsi “Defrag and Optimize Drive” dan jalankan proses tersebut. Defragmentasi ini biasanya bisa memberikan dorongan kecepatan yang cukup baik untuk laptopmu.
5. Pindai Software dan Malware
Ancaman keamanan siber, seperti malware, bisa menjadi penyebab laptop jadi lambat. Jenis software berbahaya ini bekerja dengan cara memanfaatkan source laptop, merusak data, dan bahkan bisa mengambil alih sistem.
Untuk menjaga performa laptopmu, penting untuk melakukan pemindaian secara rutin. Jika laptopmu sudah dilengkapi dengan antivirus, kamu bisa menjalankan pemindaian cepat dengan mudah. Cukup buka program antivirus dan ikuti instruksinya.
Alternatif lain, kamu bisa mengetik “Windows Security” di kolom pencarian di taskbar. Setelah itu, pilih opsi “Virus and Threat Protection” Di sini, kamu akan menemukan pilihan untuk melakukan pemindaian.
Cukup klik “scan” dan sistem akan mulai mencari malware yang mungkin sedang mengintai. Melakukan pemindaian ini secara berkala akan membantu menjaga laptop tetap cepat dan aman dari ancaman yang bisa mengganggu kinerja.
6. Upgrade RAM
Cara mengatasi laptop lemot selanjutnya adalah dengan meningkatkan RAM (Random Access Memory). RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data yang sedang digunakan oleh aplikasi.
Ketika RAM tidak cukup, sistem harus menggunakan hard drive untuk menyimpan data sementara, yang jauh lebih lambat dan bisa menyebabkan kinerja laptop melambat.
Jika kamu sering menjalankan banyak aplikasi sekaligus atau menggunakan aplikasi berat seperti perangkat lunak editing video atau game, menambah kapasitas RAM bisa membuat perbedaan yang signifikan.
Dengan lebih banyak RAM, laptopmu dapat memproses data lebih cepat, sehingga aplikasi berjalan lebih lancar dan responsif. Jadi, jika kamu merasa laptopmu mulai lemot, pertimbangkan untuk melakukan upgrade RAM sebagai langkah awal untuk meningkatkan kinerjanya.
7. Bersihkan File dan Kosongkan Ruang
Saat ruang penyimpanan hampir habis, sistem nantinya tidak memiliki cukup ruang untuk mengelola memori virtual dan file sementara dengan efisien. Kurangnya ruang kosong ini bisa menyebabkan aplikasi macet atau bahkan crash, memperlambat proses sistem, dan memperpanjang waktu booting.
Umumnya, disarankan untuk menjaga setidaknya 10-20% kapasitas hard drive tetap kosong agar performa tetap optimal. Kamu bisa mengidentifikasi file besar yang tidak dipakai untuk dihapus.
Rutin membersihkan folder Unduhan, menghapus lampiran email yang sudah usang, dan mengosongkan Trash atau Recycle Bin juga bisa memberikan ruang kosong pada hard drive.
8. Upgrade atau Tambahkan SSD
Jika laptopmu masih menggunakan HDD, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan SSD. Perbedaan utama antara HDD (Hard Disk Drive) dan SSD (Solid State Drive) terletak pada teknologi yang digunakan.
HDD memiliki bagian bergerak yang memindahkan lengan aktuator di atas piringan berputar untuk mengakses data, sementara SSD menggunakan chip memori flash untuk mengakses data hampir instan, yang membuatnya lebih cepat dan lebih hemat daya.
SSD portable juga merupakan pilihan yang bagus, karena menawarkan semua keuntungan SSD internal tanpa perlu mengganti drive di dalam komputer. Selain itu, SSD eksternal dapat digunakan dengan berbagai perangkat melalui kabel USB.
Dengan menerapkan cara mengatasi laptop lemot di atas, diharapkan kinerja laptop Anda dapat kembali optimal. Ingat, perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa laptop agar tetap awet.
Jika setelah mencoba berbagai cara, laptop Anda masih tetap lemot, mungkin ada masalah hardware yang perlu diperbaiki. Sebaiknya konsultasikan dengan teknisi komputer untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.