6 Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi yang Ampuh!
Cara mengatasi ruam popok pada bayi di antaranya sering mengganti popok, gunakan krim pelindung, dan pilih popok yang aman untuk bayi.
Ruam popok pada bayi adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak orangtua. Ruam popok dapat membuat bayi tidak nyaman akibat rasa gatal dan panas pada kulitnya.
Kamu pasti bertanya-tanya mengapa bayi sering mengalami ruam ketika menggunakan popok? Kondisi ini terjadi karena kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Saat popok basah atau kotor bersentuhan langsung dengan kulit bayi, kelembapan serta paparan bakteri dalam urine dan kotoran bayi dapat menyebabkan iritasi pada kulit si kecil. Pada akhirnya jika tidak segera diganti kondisi ini akan menyebabkan ruam popok.
Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
Setelah mengetahui penyebab kondisi ini, berikut beberapa cara mengatasi ruam popok yang bisa kamu lakukan.
1. Sering Mengganti Popok
Cara mengatasi ruam popok pada bayi pertama dan yang paling penting adalah mengganti popoknya secara teratur. Ruam popok seringkali terjadi ketika kulit bayi terpapar dengan kelembapan dari kotoran dan urine dalam popok.
Mengganti popok secara teratur, kamu dapat menjaga kebersihan dan kekeringan kulit bayi, serta mencegah iritasi yang lebih lanjut.
2. Bersihkan dan Keringkan dengan Benar
Saat mengganti popok, pastikan kamu membersihkan daerah yang terkena ruam popok secara lembut.
Gunakan air hangat dan kain lembut atau tisu bayi untuk membersihkan kulit bayi. Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.
Setelah membersihkan, pastikan kamu mengeringkan kulit bayi dengan lembut, terutama di area yang terkena ruam popok.
3. Gunakan Krim Pelindung
Cara mengatasi ruam popok pada bayi selanjutnya adalah dengan Mengoleskan krim pelindung. Pilih krim pelindung yang mengandung zinc oxide atau petrolatum untuk membantu melindungi kulit bayi dari kelembapan dan iritasi.
Oleskan krim pelindung secara merata di seluruh area yang terkena ruam popok yang sudah bersih dan kering. Krim pelindung membentuk lapisan pelindung yang membantu mencegah iritasi lebih lanjut dan mempercepat penyembuhan.
4. Biarkan Kulit Bayi Bernafas
Setelah membersihkan dan mengeringkan area yang terkena ruam popok, biarkan kulit bayi terpapar udara selama beberapa waktu sebelum memasang popok baru.
Udara akan membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan membantu proses penyembuhan ruam popok. Cara ini dapat dilakukan dengan mengangin-anginkan bayi di atas kasur atau tempat yang aman dan bersih.
5. Pilih Popok yang Aman untuk Bayi
Beberapa popok mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif. Pilih popok yang terbuat dari bahan yang lembut serta bebas pewangi dan bahan kimia yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Jika mungkin, pilihlah popok kain yang lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi risiko iritasi pada kulit bayi.
6. Hindari Penggunaan Tisu Basah Beralkohol
Penggunaan tisu basah mengandung alkohol dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Alkohol memiliki sifat mudah menguap sehingga dapat menghilangkan kelembapan alami kulit bayi yang pada akhirnya menyebabkan ruam popok dan rasa tidak nyaman.
Selain itu, kulit bayi memiliki tingkat pH yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. Penggunaan tisu basah beralkohol yang mengandung bahan kimia dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit bayi.
Gunakan tisu basah yang lembut dan bebas alkohol. Jika tidak sulit menemukan produk ini, kain lembut yang dibasahi dengan air hangat juga bisa kamu gunakan untuk membersihkan kulit bayi.
Hal utama yang harus jadi perhatian utama tentang cara mengatasi ruam popok pada bayi adalah selalu memperhatikan kebersihan dan menjauhkan bayi dari kandungan yang berbahaya.
Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mengatasi ruam popok pada bayi dengan cepat dan tepat. Lakukan perawatan yang konsisten, gunakan produk yang sesuai dan lembut untuk kulit bayi, serta berikan perhatian ekstra pada area yang terkena ruam popok.