9 Cara Mengatasi Sesak Napas dengan Mudah, Pasti Lega!
Pernahkah kamu merasa sangat berat untuk bernapas? Gangguan kesehatan ini biasa disebut sesak napas. Sesak napas sendiri digambarkan sebagai kondisi tubuh tidak mampu mendapatkan oksigen secara optimal.
Kondisi ini umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gejalanya dapat bervariasi dari rasa tidak nyaman di dada hingga kesulitan bernapas yang nyata, dan seringkali memicu kekhawatiran, terutama ketika muncul tiba-tiba atau disertai gejala lain.
Saat sesak napas terjadi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama. Sebelum membahas cara mengatasi sesak napas, mari kita simak pembahasan terkait penyebab sesak napas di bawah ini.
Penyebab Sesak Napas
Terdapatt 2 jenis sesak napas dilihat dari kondisinya, yakni sesak napas akut dan kronis. Sesak napas akut cenderung terjadi dalam waktu singkat dan mendadak. Sementara kronis adalah kondisi kambuhan dan dialami dalam kurun waktu yang lama.
Ada berbagai penyebab sesak napas, mulai dari ringan hingga serius. Berikut penyebab umum sesak napas yang dapat membantumu untuk mengatasinya dengan tepat:
- Batuk
- Kebiasan merokok
- Obesitas
- Alergi
- Penyakit paru-paru, seperti asma, ISPA, pneumonia, dan lain sebagainya.
- Penyakit jantung, seperti aritmia, serangan jantung, masalah irama jantung, dan lain sebagainya.
Cara Mengatasi Sesak Napas
Ada beberapa cara mengatasi sesak napas yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama. Apa saja itu?
1. Duduk dengan Kepala Bersandar di Meja
Salah satu cara mengatasi meredakan sesak napas adalah duduk dengan posisi kepala bersandar. Condongkan tubuh sedikit ke depan dan letakkan kedua tangan di meja atau di atas bantal agar lebih nyaman. Dengan posisi ini, otot leher dan bahu bisa lebih rileks, yang membantu melancarkan pernapasan.
2. Berdiri dengan Menyandarkan Lengan
Jika kamu memiliki meja atau permukaan yang kokoh, berdiri sambil menyandarkan lengan di atasnya bisa membantu. Letakkan siku atau tangan di atas permukaan tersebut dan rilekskan leher serta bahu. Posisi ini membantu memperbaiki postur tubuh, sehingga saluran udara lebih terbuka dan pernapasan menjadi lebih mudah.
3. Berdiri dengan Menyandarkan Tubuh ke Dinding
Ketika berada di luar ruangan dan tidak ada meja atau kursi, kamu bisa mencoba berdiri dengan menyandarkan punggung ke dinding. Buka kaki selebar bahu dan letakkan tangan di paha, lalu condongkan tubuh sedikit ke depan. Posisi ini membantu tubuh menjadi lebih rileks, yang dapat meringankan sesak napas.
4. Pernapasan Diafragma
Teknik pernapasan diafragma dapat membantu memperlancar aliran oksigen. Kamu hanya perlu duduk dengan keadaan bahu, kepala, dan leher dalam terasa rileks, letakkan satu tangan di dada dan satu di perut.
Tarik napas perlahan melalui hidung hingga perut naik, kemudian kencangkan otot perut saat menghembuskan napas. Biarkan dada tetap diam selama teknik ini dilakukan.
5. Posisi Tidur yang Nyaman
Jika sesak napas sering terjadi saat tidur, cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala yang ditinggikan. Atau, berbaring telentang dengan bantal di bawah kepala dan lutut. Posisi ini dapat membantu tubuh tetap rileks dan saluran pernapasan tetap terbuka sepanjang malam.
6. Tarik Napas Dalam-Dalam
Cara mengatasi sesak napas selanjutnya adalah berbaring dengan tangan di atas perut dan tarik napas perlahan melalui hidung, biarkan udara memenuhi paru-paru hingga perut mengembang.
Tahan napas sejenak lalu hembuskan perlahan-lahan melalui mulut. Teknik ini membantu mengisi paru-paru dengan lebih banyak udara, yang bisa meringankan rasa sesak.
7. Pernapasan Melalui Mulut (Pursed Lip Breathing)
Teknik ini melibatkan menarik napas melalui hidung dengan mulut tertutup, lalu menghembuskan napas perlahan melalui bibir yang mengerucut. Pernapasan melalui mulut ini membantu mengurangi rasa sesak dengan memperlambat laju pernapasan dan membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.
8. Menggunakan Kipas Angin untuk Wajah
Meski tidak mengatasi penyebab sesak napas secara medis, ini bisa menjadi cara sementara untuk meredakan gejalanya. Penelitian menunjukkan bahwa menghadapkan kipas angin ke wajah dapat memberi sensasi nyaman saat sesak napas, seolah lebih banyak udara yang masuk ke tubuh.
9. Menggunakan Alat Bantu Nebulizer
Nebulizer dapat membantu mengatasi sesak napas, terutama jika disebabkan oleh kondisi pernapasan tertentu seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), atau alergi yang memengaruhi saluran udara.
Alat ini biasanya digunakan bersama obat atas saran dokter yang efektif untuk meredakan peradangan dan melebarkan saluran udara. Obat ini akan lebih cepat masuk ke saluran napas, membantu meredakan gejala sesak.
Cara kerja nebulizer adalah dengan mengubah obat cair menjadi kabut halus yang bisa langsung dihirup ke paru-paru, memungkinkan obat bekerja lebih cepat untuk melebarkan saluran napas dan meredakan sesak napas.
Meski cara mengatasi sesak napas ini bisa memberikan bantuan sementara, penting untuk selalu memantau kondisi tubuh. Jika sesak napas sering terjadi atau disertai dengan gejala lain yang lebih serius, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Dengan memahami dan mempraktikkan langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantumu mengatasi sesak napas dan merasa lebih nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.