7 Dampak Negatif Game Online Untuk Fisik dan Mental
Gangguan tidur, sulit bersosialisasi atau berkomunikasi adalah contoh dampak negatif game online apabila waktu bermain tidak terkontrol.
Game online adalah jenis permainan video yang dimainkan melalui internet atau jaringan komputer pada berbagai perangkat, seperti komputer pribadi, konsol game, tablet, atau smartphone.
Game online sering menjadi pilihan banyak orang terutama remaja untuk mengisi waktu luang sesuai berkegiatan. Selain menyenangkan, bermain game online dipilih karena kita bisa mengeksplorasi dunia di balik layar gawai hingga berinteraksi dengan orang lain dari seluruh dunia secara real-time.
Dampak Negatif Game Online
Akan tetapi, jika game online dimainkan terlalu lama atau tidak dikontrol dengan baik, tentu akan menimbulkan dampak negatif untuk fisik dan mental. Itu lah mengapa untuk kamu atau para orang tua wajib memperhatikan games apa saja yang dimainkan dan lama waktu anak-anak bermain.
Lalu, apa saja dampak negatif game online terutama untuk fisik dan mental? Berikut ulasannya yang bisa kamu simak.
1. Mengganggu Kesehatan Mata
Karena adrenalin yang sedang terpacu selama bermain game online membuatmu tidak sadar jika telah menghabiskan waktu selama berjam-jam di depan layar, dan kamu mungkin tidak langsung merasakan efek negatifnya.
Efek pada fisik yang pertama kamu rasakan adalah kelelahan mata. Jika kamu merasa mata kering, penglihatan buram, kering atau berair, kesulitan melihat objek yang jauh, hal ini disebabkan karena kamu menatap layar dalam kondisi lama.
Saat mengalami hal ini, lakukan aturan 20-20-20, melihat layar setiap 20 menit, istirahat 20 menit dengan melihat ke sesuatu berjarak sekitar 20 kaki atau 6 meter. Atur pencahayaan, tidak terlalu terang atau redup, gunakan filter cahaya biru, dan atur jarak antara mata dengan layar setidaknya 50–70 cm.
2. Gangguan Motorik
Selain memengaruhi kesehatan mata, bermain game online secara berlebih dapat menimbulkan gangguan motorik, mulai dari ketegangan atau kekakuan otot, hingga saraf terjepit.
Hal ini disebabkan karena kamu duduk terlalu lama dan kurang bergerak, akibatnya kemampuan motorik menurun, sehingga pertumbuhan badan pada anak menjadi tidak maksimal dan memunculkan risiko obesitas.
Untuk mencegah gangguan motorik akibat bermain game online, hal yang bisa kamu terapkan adalah membatasi waktu bermain, lakukan peregangan otot secara teratur, dan duduk dengan postur yang tepat.
3. Gangguan Tidur
Dampak negatif game online berikutnya adalah gangguan tidur. Terpapar layar dalam waktu lama, terutama sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur alami sehingga mengurangi kualitas tidur. Bahkan dalam jangka waktu yang lama, kamu bisa mengalami insomnia.
Mengatur waktu bermain, menetapkan jadwal tidur, menghindari bermain game satu jam sebelum tidur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, menggunakan teknik relaksasi, dan olahraga secara teratur bisa mencegah dampak negatif game online dan memastikan kamu mendapatkan tidur cukup serta berkualitas.
4. Menurunkan Tingkat Konsentrasi
Menawarkan pengalaman yang sangat menarik dan penuh aksi, sehingga otak terbiasa dengan stimulasi tinggi nyatanya menyebabkan kamu sulit fokus pada tugas yang memerlukan perhatian jangka panjang.
Karena paparan informasi berlebih secara cepat dapat mengganggu kemampuan memori jangka pendek. Perubahan pada saraf otak membuat konsentrasi menurun, sehingga kamu akan gagal fokus dan mudah lupa.
Mengatur waktu bermain, menjaga keseimbangan antara aktivitas game dan kehidupan sehari-hari, serta menjaga kesehatan fisik dan mental serta konsentrasi adalah langkah penting untuk mengurangi dampak negatif game online.
5. Sulit Bersosialisasi
Anak kecanduan game juga akan sulit bersosialisasi. Meskipun game online memiliki manfaat seperti meningkatkan keterampilan strategi dan memberikan hiburan, namun dampak negatif juga perlu kamu pertimbangkan, terutama terkait interaksi sosial dan perkembangan pribadi.
Mereka yang terlalu fokus dan asyik bermain game online cenderung memiliki waktu berinteraksi secara langsung jauh lebih sedikit baik dengan keluarga, teman, atau komunitas.
Bahkan kecanduan game online bisa menyebabkan seseorang lebih memilih berinteraksi dengan orang lain melalui dunia virtual dibandingkan dunia nyata. Padahal interaksi tatap muka amat dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan sosial.
Maka dari itu, agar kamu tidak terlalu candu dengan game online, kamu harus bisa membatasi waktu bermain setiap harinya. Luangkan waktu untuk berinteraksi seperti bergabung dengan klub atau komunitas, coba mulai berbincang dengan anggota keluarga di rumah atau kerabat terdekat.
6. Sulit Berkomunikasi
Saat bermain game online kamu mungkin akan merasa lebih nyaman saat berbicara melalui teks atau pesan suara yang terdapat dalam permainan. Namun, jika dibiarkan terlalu lama hal ini bisa mengakibatkan penurunan kemampuan komunikasi secara efektif di dunia nyata, lho.
Kamu akan mengalami kesulitan ketika diminta menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan secara langsung di lingkungan kerja atau sosial. Selain itu, cara komunikasi ketika bermain game online yang cenderung tidak formal akan terbawa di dunia nyata dan menyebabkan terjadinya miskomunikasi.
Sehingga untuk mencegah terjadinya keterbatasan komunikasi, maka disarankan untuk kamu membatasi waktu bermain game. Jadwal waktu untuk bertemu dengan teman, rekan kerja, atau keluarga. Cobalah latih dirimu untuk berbicara di depan umum, seperti memberikan presentasi.
7. Meningkatkan Depresi dan Gangguan Kecemasan
Kurangnya interaksi sosial secara nyata akibat bermain game online terlalu lama dapat menyebabkan munculnya rasa kesepian dan isolasi, yang bisa berujung depresi.
Terlebih jika game yang kamu mainkan mengandung elemen kompetitif dan tantangan yang jika dimainkan secara terus-menerus dapat memicu gangguan kecemasan dan apabila dibawa dalam dunia nyata akan menimbulkan rasa tidak berdaya hingga stres berlebih ketika apa yang kamu inginkan justru tidak tercapai.
Untuk mencegahnya, maka imbangi waktu bermain game online dengan waktu berolahraga. Cobalah olahraga ringan, seperti berjalan, bersepeda, atau berlari untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, dan mengurangi gejala depresi serta kecemasan.
Namun, jika kamu merasa kesulitan mengatasi rasa depresi atau kecemasan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor untuk mengurangi dampak negatif game online pada kesehatan mentalmu.
Selain dampak positif, bermain game online secara berlebih juga bisa mendatangkan dampak negatif, dan apabila tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan kerugian untuk diri sendiri di kemudian hari.
Untuk kamu yang mulai merasa ditahap candu ketika bermain game online, yuk coba kurangi aktivitas tersebut secara perlahan dan coba kegiatan lain seperti berkebun, olahraga, atau sekedar jalan sore di sekitar tempat tinggal.
Bermain game dengan metode yang tepat tentu akan mendatangkan dampak positif untukmu. Selamat mencoba!