Dibuang Sayang, Ubah Ampas Kopi Jadi Pupuk Organik
Kamu pasti sudah familiar dengan banyaknya kedai kopi yang bertebaran di mana-mana. Mulai dari kedai kopi kecil sampai coffee chain besar, semuanya tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin menikmati secangkir kopi atau sekedar nongkrong cantik.
Tidak bisa dipungkiri, minum kopi sudah jadi tren dan gaya hidup yang kekinian. Berbagai jenis kopi dan olahannya selalu hadir dengan cita rasa yang unik, membuat penggemar kopi selalu penasaran dan ingin mencoba semuanya.
Sayangnya, pertumbuhan jumlah kedai kopi juga seiring dengan peningkatan produksi limbah ampas kopi. Kalau kamu belum tahu, belakangan ini isu tentang pencemaran lingkungan akibat limbah ampas kopi banyak dibicarakan. Alih-alih membuang ampas kopi, kamu bisa loh mengubahnya menjadi pupuk organik berjenis kompos.
Baca: Siap Berkebun dengan Beragam Alat Ini
Kompos ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di area kedai kopimu. Dengan begitu, ampas kopi yang tadinya sampah dapat mendatangkan keuntungan bagi kedai kopimu sendiri. Tapi, bagaimana ya cara mengubah ampas kopi menjadi kompos?
Sebelum membahas tentang cara membuat kompos ampas kopi, yuk kita kulik beberapa informasi mengenai bubuk kopi yang harus kamu tahu.
- Bubuk kopi bisa menjadi bahan organik yang meningkatkan retensi air, aerasi, dan drainase tanah. Uniknya, bubuk kopi juga dapat menarik mikroorganisme, cacing, serta biota lainnya yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
- Banyak orang keliru dan percaya bahwa kopi bersifat asam. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pH bubuk kopi cukup netral. Asam yang terkandung telah larut di dalam air dan berakhir saat bubuk kopi diubah menjadi sebuah minuman.
- Kafein bukan kandungan yang bagus untuk tanaman. Namun, jumlah kafein di dalam ampas kopi cenderung rendah dan akan diencerkan oleh bahan lain di tumpukan kompos atau tanah.
- Bubuk kopi terbukti dapat mencegah siput. Artinya, kamu dapat meletakkan penghalang bubuk kopi di sekitar tanaman sebagai pelindung. Ada juga sejumlah bukti kecil bahwa bubuk ampas kopi juga dapat membantu mengusir semut dan kucing.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengubah ampas kopi menjadi kompos. Kali ini kita akan membahas 2 cara yang paling mudah untuk dilakukan. Yuk, simak penjelasannya.
1. Langsung ke Tanah
Cara yang pertama ini cocok untuk bubuk kopi dalam jumlah kecil seperti seduhan dari secangkir kopi. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Taburkan bubuk kopi ke permukaan tanah dan aduk rata.
- Ada juga cara lain di mana kamu bisa menambahkan bubuk kopi ke permukaan tanah, lalu tutupi dengan daun, kompos, atau mulsa.
Jangan sekedar menambahkan bubuk kopi ke permukaan tanah sebagai lapisan terakhir tanpa diaduk, karena bubuk kopi akan mengering dan menghalangi resapan air. Kopi bukanlah pupuk nitrogen. Jika kamu sekedar menambahkan bubuk kopi ke tanah, maka kamu perlu menambahkan pupuk nitrogen di saat yang bersamaan.
2. Tambahkan ke Kompos Tradisional
Bubuk kopi dalam jumlah banyak dapat kamu tambahkan ke tumpukan kompos tradisional atau komposter. Kamu perlu mengimbanginya dengan daun atau kertas robek. Caranya dapat kamu lihat di bawah ini:
- Tambahkan 1⁄3 daun, 1⁄3 potongan rumput, dan 1⁄3 bubuk kopi ke tumpukan kompos.
- Campur bubuk kopi dengan baik ke dalam tumpukan kompos dan lanjutkan perawatan seperti memperlakukan kompos hijau.
- Putar dan angin-anginkan tumpukan kompos secara teratur.
Filter kopi kertas juga mudah terurai di tumpukan komposmu, jadi jangan ragu untuk membuangnya bersamaan dengan ampas kopi. Kertas dari filter kopi merupakan sumber karbon yang baik untuk tanaman.
***
Nah, itulah 2 cara mudah yang bisa kita lakukan untuk mengubah ampas kopi menjadi kompos. Selain ramah lingkungan, menggunakan pupuk organik berjenis kompos juga lebih sehat untuk tanaman kita. Selain mengubahnya menjadi kompos, ampas kopi juga dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Manfaat ampas kopi lainnya akan kita bahas di lain waktu ya. Semoga bermanfaat!