4 Fakta Hari Dokter Nasional Indonesia yang Jatuh Tanggal 24 Oktober
Pahlawan sesungguhnya pada masa pandemi
Hari Dokter Nasional Indonesia diperingati setiap tahun pada tanggal 24 Oktober. Hari besar ini diadakan dengan maksud untuk mengingat jasa para dokter kepada masyarakat luas dan juga individu. Pada masa pandemi ini, kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada para dokter yang merupakan garda terdepan. Berkat tekad dan jasa mereka kita dapat bertahan dalam situasi susah ini.
Untuk memperingati hari besar ini, Jakmall Blog telah merangkum 4 fakta dari hari dokter nasional Indonesia yang harus kamu ketahui. Mari kita merayakan jasa-jasa para dokter di Indonesia bersama-sama!
1. Tahun ini adalah perayaan ke-70 Hari Dokter Nasional Indonesia
Pada tahun 2020 ini, kita akan merayakan Hari Dokter Nasional Indonesia yang ke-70. Hari besar ini pertama-tama dicetuskan pada 24 Oktober 1950 oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Biasanya, ada berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti demonstrasi pada tahun 2016 lalu. Pada aksi damai ini, 2000 dokter menuntut penghapusan program DLP (Dokter Layanan Primer) yang dinilai membebani dokter dan APBN.
Perlu face shield untuk proteksi lebih? Cek koleksi face shield termurah hanya di Jakmall.com!
2. Hari Dokter Nasional Indoensia sejalan dengan hari lahirnya IDI
Tanggal 24 Oktober 1950 juga merupakan hari kelahiran dari IDI. Pada awalnya, perkumpulan dokter ini bernama Vereniging van Indische Artsen. Pada tahun 1926, nama organisasi ini berubah menjadi Vereniging Van Indonesische Geneeskundige (VGI). Tetapi, pada masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diubah lagi menjadi Jawa izi Hooko-Kai.
Karena pembubaran dan pergantian ini, pada 22-25 September 1950, Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) diadakan. Pada pertemuan ini, Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih sebagai Ketua Umum IDI pertama. IDI kemudian resmi berdiri pada 24 Oktober 1950 saat Dr. Soeharto melakukan pertemuan resmi dengan notaris.
3. Mengapa dirayakan pada tanggal 24 Oktober?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tanggal 24 Oktober adalah hari di mana IDI mendapatkan legalitas atau peresmian untuk pendiriannya. Karena pada tanggal ini IDI berdiri setelah perjuangan yang lama, maka 24 Oktober dicetuskan sebagai Hari Dokter Nasional Indonesia. Pada saat itu, Dr. Soeharto selaku Dewan Pimpinan Pusat IDI, menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya organisasi ini.
4. Hari spesial ini dirayakan dengan berbagai macam acara
Selain aksi damai 2016 tadi, Hari Dokter Nasional atau Hari Lahir IDI juga dihiasi dengan kegiatan yang berbau kesehatan. Biasanya terdapat kegiatan seperti, senam bersama, pengobatan gratis, konsultasi gratis, dan lainnya. Pada HUT IDI tahun lalu, IDI Bekasi mengadakan kegiatan donor darah dan perlombaan menyanyi IDI Idol. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 78 Kantong darah dari 130 pendaftar.
Pada tahun yang sama juga, IDI cabang Jembrana, Bali, mengadakan kegiatan family gathering. Kegiatan diawali dengan jalan-jalan santai dan aneka lomba. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemberian hadiah. Sebelumnya, IDI cabang ini juga pernah menyelenggarakan seminar dan bantuan sosial.
Inilah 4 fakta mengenai Hari Dokter Nasional Indonesia atau hari jadi IDI. Pada masa pandemi ini, kita sebagai masyarakat dapat membantu para tenaga medis dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. Pakailah masker saat berada di luar rumah, rajinlah mencuci tangan, dan terapkan social distancing. Kita bisa lewati pandemi ini bersama!
Persiapan dirimu hadapi situasi genting dengan alat medis terbaik dan termurah di Jakmall.com
Temukan berbagai artikel hari besar di sini
Baca Juga: Sambut Hari Aksara Internasional 2020, Ketahui Tema & Sejarahnya Yuk!