Waspada! Kenali Gejala Cacar Monyet dan Cara Mengatasinya!
Cacar monyet atau monkeypox, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Cacar monyet merupakan penyakit menular dari orang ke orang. Namun sumber penyakit ini datang dari hewan pengerat seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi.
Gejala cacar monyet hampir sama dengan cacar lainnya, namun ada beberapa yang membedakan. Untuk itu, penting untuk mengetahui gejala cacar monyet agar bisa dilakukan tindakan dan pengobatan yang tepat.
Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diketahui
Karena cacar monyet adalah penyakit yang menular, sangat penting mengetahui apa saja tanda atau gejala cacar monyet. Dengan mengetahuinya, kamu dapat mencegah penyebaran cacar monyet agar tidak menyebar lebih luas. Berikut adalah gejala cacar monyet.
1. Periode Invasi
Periode invasi adalah fase awal dari infeksi cacar monyet, di mana virus mulai memasuki tubuh dan mulai berkembang biak. Pada periode ini, gejala cacar monyet mulai muncul dan biasanya mencakup:
- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot
- Nyeri Punggung
- Kelenjar Getah Bening Membengkak
- Kelelahan
Periode invasi biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 7 hari setelah paparan virus. Gejala ini merupakan respons awal tubuh terhadap infeksi virus dan dapat dianggap sebagai tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan patogen.
2. Periode Erupsi Kulit
Periode erupsi kulit adalah tahap di mana ruam khas cacar monyet mulai muncul pada kulit. Tahapan erupsi kulit ini melibatkan beberapa tahap perkembangan lesi kulit, dan umumnya mencakup:
- Bintik Merah: Lesi kulit mulai muncul sebagai bintik merah datar.
- Papula: Bintik merah berubah menjadi papula, yaitu benjolan kecil yang menonjol di permukaan kulit.
- Vesikel: Papula kemudian berkembang menjadi vesikel berisi cairan.
- Pustula: Vesikel berubah menjadi pustula, yaitu lepuh berisi nanah yang dapat mengering dan membentuk kerak.
- Kerat: Akhirnya, pustula mengering dan membentuk kerak yang dapat mengelupas dalam beberapa minggu.
Periode erupsi kulit biasanya dimulai sekitar 1 hingga 3 hari setelah gejala awal muncul. Seluruh proses erupsi kulit dapat memakan waktu sekitar 2 hingga 4 minggu untuk sembuh sepenuhnya.
Cara Mengatasi Cacar Monyet
Sayangnya belum ada obat untuk penyembuhan cacar monyet. Biasanya cacar monyet akan sembuh dengan sendirinya selama 2-4 minggu.
Namun, jika kamu atau orang-orang di sekitar kamu memiliki gejala cacar monyet, segera lakukan hal-hal di bawah ini agar proses penyembuhannya lebih cepat dan membantu mengurangi penularan lebih luas.
1. Minum Obat Pereda Nyeri dan Demam
Demam dan nyeri merupakan salah satu gejala umum penderita cacar monyet. Gejala tersebut bisa diatasi dengan minum obat-obatan pereda nyeri dan demam seperti ibuprofen atau paracetamol. Obat tersebut dapat dengan mudah ditemukan di apotek terdekat.
2. Isolasi Diri
Cacar monyet menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi. Untuk itu, sangat penting melakukan isolasi diri, untuk mengurangi risiko menularkan virus kepada orang lain di lingkungan sekitar. Selain isolasi diri, penting juga untuk menutupi luka atau ruam pada kulit menggunakan pakaian atau perban karena penyebaran juga bisa terjadi akibat luka cacar yang terbuka.
3. Minum Banyak Cairan
Cacar monyet sering disertai dengan demam tinggi, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Minum banyak cairan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menggantikan cairan yang hilang, sehingga mencegah dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi kesehatan.
4. Jangan Menggaruk atau Memecahkan Lepuh
Menggaruk atau memecahkan lepuh saat cacar monyet sangat tidak dianjurkan karena meningkatkan infeksi sekunder, menyebabkan virus menyebar, meninggalkan bekas luka, hingga memperpanjang proses penyembuhan. Jika lepuh menyebabkan gatal, oleskan saja dengan gel atau salep yang bisa didapatkan dari dokter atau membelinya di apotek.
Dengan penjelasan di atas, kini kamu sudah tau apa saja gejala cacar monyet dan bagaimana cara mengatasinya. Jika kamu atau orang sekitarmu mengalaminya, segera ambil tindakan yang tepat. Jika mengalami gejala yang parah dan tidak wajar, segera kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.