Gejala Covid-19 Terbaru Subvarian EG.5 yang Lagi Melonjak
Berita mengenai naiknya kasus Covid-19 yang secara signifikan di beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina cukup membuat heboh publik. Subvarian baru dari Covid-19 terbaru yaitu Omicron EG.5 dan HK.3 dikabarkan menjadi pemicu naiknya angka kasus ini.
Covid-19 Omicron EG.5 dikabarkan telah terdeteksi masuk ke Indonesia, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah mengonfirmasi tren kenaikan kasus Covid-19 saat ini imbas subvarian baru.
Faktor liburan akhir tahun dan penurunan imunitas dinilai menjadi pemicu naiknya kasus corona di beberapa negara.
Lalu Apa Itu Covid-19 Terbaru Subvarian EG.5?
Virus corona EG.5 adalah subvarian dan turunan dari omikron yang masih merupakan jenis virus corona paling umum di dunia. Pertama kali dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 17 Februari 2023, subvarian ini menjadi jenis yang paling mendominasi penularan Covid-19 di beberapa negara.
Melansir dari situs resmi WHO, virus SARS-CoV-2 EG.5 saat ini mewakili lebih dari setengah (51%) varian SARS-CoV-2 yang beredar secara global dan kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian lain sebelumnya.
WHO juga menetapkan EG.5 yang mencakup strain serupa EG.5.1, adalah sebagian subvarian yang harus dipantau. Meskipun EG.5 memicu peningkatan kasus, subvarian ini dinilai memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan turunan omikron lainnya karena tidak ada bukti bahwa EG.5 menyebabkan efek yang lebih parah.
Gejala Covid-19 Terbaru Subvarian EG.5
Subvarian Omicron EG.5 yang disebut juga dengan 'Eris' memiliki gejala yang mirip dengan Omicron tetapi cenderung ringan.
Subvarian Eris akan menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri, diare, batuk, kelelahan, demam, dan gejala pilek lainnya. Sementara gejala hilangnya indra penciuman atau pengecapan tidak terlalu ditemukan pada subvarian terbaru ini.
Namun, orang lanjut usia, memiliki penyakit bawaan atau komorbid, atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah berisiko lebih tinggi menularkan virus ke saluran pernapasan bagian bawah, sehingga menyebabkan gejala yang lebih parah.
Cara Menyikapi Covid-19 Terbaru Subvarian EG.5
Meskipun WHO mengklasifikasikan subvarian 'Eris' sebagai varian under monitoring (VUM) atau varian yang diawasi, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak panik.
Kementerian Kesehatan menganjurkan untuk melakukan tes Covid-19 jika muncul gejala-gejala yang disebutkan di atas. Menunda rencana bepergian ke luar negeri apabila tidak ada urgensi, mematuhi protokol kesehatan Covid-19, mengenakan masker apabila merasa sakit saat berada di area publik, dan lengkapi booster vaksinasi Covid-19.
Itu dia informasi mengenai apa itu dan gejala Covid-19 terbaru Subvarian EG.5. Pastikan kamu menjaga kesehatan terutama di musim penghujan seperti sekarang. Jangan lupa untuk memenuhi asupam nutrisi sehingga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan tidak mudah terserang penyakit.
Sumber:
WHO. Update Risk Evaluation for EG.5 and its sublineages, 21 November 203. https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/21112023_eg.5_ure.pdf?sfvrsn=35d6cf7d_1
Yale Medicine. What to Know About EG.5 (Eris) the Latest Coronavirus Strain. What to Know About EG.5 (Eris)—the Latest Coronavirus Strain > News > Yale Medicine
Washington post. What to know about EG.5, the most prevalent covid subvariant in the U.S. What to know about the new covid subvariant EG.5, nicknamed ‘Eris’ - The Washington Post
New Scientist. Everything we know about the EG.5 covid-19 variant and its symptoms. Eris: Everything we know about the EG.5 covid-19 variant and its symptoms | New Scientist