7 Gejala DBD pada Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai!
DBD bisa juga terjadi pada orang dewasa. Agar mendapat penanganan yang tepat, simak gejala DBD pada orang dewasa yang perlu diwaspadai berikut.
Musim hujan yang datangnya tidak menentu dapat berkontribusi pada munculnya beberapa penyakit, salah satunya yaitu demam berdarah. Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Faktor lain yang memengaruhi risiko terkena demam berdarah yaitu banyaknya populasi nyamuk Aedes aegypti, keberadaan air bersih di tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, serta kurangnya upaya pencegahan kontrol vektor.
Meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga rentan terkena DBD walaupun gejalanya berbeda. Jika tidak ditangani dengan tepat, gejala DBD pada orang dewasa bisa berkembang menjadi kondisi yang serius hingga mengancam jiwa, lho!
Gejala DBD pada Orang Dewasa
Nah, sebelum menjadi semakin parah, penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda atau gejala DBD pada orang dewasa agar segera mendapatkan penanganan yang tepat jika kamu atau keluargamu mengalaminya. Apa saja gejala DBD pada orang dewasa?
- Demam tinggi mendadak. Penderita DBD biasanya mengalami demam tinggi secara tiba-tiba, hingga mencapai suhu 40 °C atau lebih. Demam ini dapat berlangsung selama 2–7 hari.
- Nyeri otot dan sendi. Nyeri yang hebat juga terjadi pada otot dan sendi sehingga membuat penderita kesulitan bergerak. Nyeri ini juga biasanya dianggap sebagai rasa pegal-pegal yang menyeluruh.
- Sakit kepala hebat. Penderita DBD akan mengalami gejala sakit kepala yang intens, terutama di belakang mata. Sakit kepala ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Ruam kulit. Ruam kulit biasanya muncul pada hari ke 3–7 setelah demam pertama kali muncul. Ruam ini bisa berupa bintik-bintik merah kecil yang tersebar di tubuh.
- Nyeri perut hebat dan mual-muntah. Nyeri perut yang hebat ini juga disertai dengan mual dan muntah. Gejala ini terkait dengan peradangan yang terjadi di dalam perut.
- Pendarahan. Pendarahan dari hidung atau gusi bisa terjadi pada beberapa kasus DBD. Pendarahan ini biasanya ringan, tetapi dalam kasus yang lebih parah, penderita bisa mengalami pendarahan yang lebih serius.
- Kelelahan yang berat. Penderita DBD sering mengalami kelelahan yang berat, meskipun mereka sudah istirahat yang cukup. Kelelahan ini bisa berlangsung selama berhari-hari.
Gejala demam berdarah tersebut umumnya akan muncul setelah 4 hingga 10 hari setelah digigit nyamuk. Meskipun umumnya bisa membaik dengan sendirinya, beberapa penderita akan mengalami kondisi yang lebih serius atau severe dengue yang memiliki risiko kematian jika tidak diatasi dengan segera.
Cara Menangani Gejala DBD pada Orang Dewasa
Hingga saat ini memang belum ada cara spesifik untuk menangani penyakit demam berdarah. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan selama mengalami gejala DBD, antara lain:
1. Perbanyak Minum Air
Tahukah kamu? Dehidrasi dapat memperburuk kondisi penderita DBD. Oleh karena itu, minum air putih secara teratur sangat penting untuk mencegah dehidrasi, terutama saat mengalami demam tinggi. Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari, atau lebih jika demam tinggi.
2. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup membantu tubuh dalam memperbaiki diri dan melawan infeksi virus. Saat mengalami DBD, disarankan untuk beristirahat sepenuhnya, tidur dengan jumlah waktu yang cukup, dan menghindari aktivitas berat.
3. Konsumsi Makanan Bergizi
Makan makanan bergizi dan seimbang membantu tubuh bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Pilih makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian.
4. Konsumsi Obat Penurun Demam
Jika mengalami demam tinggi, kamu bisa konsumsi obat penurun demam yang telah diresepkan oleh dokter. Namun, sebaiknya hindari penggunaan aspirin karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
5. Pantau Gejala Bahaya
Perhatikan gejala bahaya seperti muntah darah, perdarahan dari hidung atau gusi, nyeri perut yang parah, kulit pucat, atau kebingungan. Jika mengalami gejala ini, segera hubungi dokter karena bisa menjadi tanda infeksi yang parah.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda komplikasi yang memerlukan perawatan medis segera. Jika terjadi gejala parah atau tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.
Tips Mencegah DBD
Demam berdarah dapat dicegah dengan menghindari berkembangbiaknya nyamuk melalui langkah-langkah sebagai berikut.
- Gunakan kelambu. Saat tidur, kamu bisa gunakan kelambu di sekitar tempat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Pastikan kelambu dalam kondisi baik dan tidak sobek agar efektif.
- Gunakan repelan nyamuk. Gunakan repelan nyamuk yang mengandung DEET atau IR3535 saat berada di area yang berpotensi terkena gigitan nyamuk. Oleskan secara merata ke kulit yang terbuka.
- Hilangkan tempat pembiakan nyamuk. Pastikan tidak ada tempat di sekitar rumah yang dapat menampung air dan menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk, seperti pot bunga yang tidak terpakai atau ban bekas yang mengumpulkan air hujan. Kuras dan bersihkan bak mandi, penampungan air, dan tempat-tempat lain yang berpotensi mengumpulkan air secara rutin.
- Gunakan pakaian yang tepat. Kenakan pakaian yang menutupi tubuh secara keseluruhan, terutama saat berada di area yang banyak nyamuknya. Gunakan pakaian berwarna terang karena nyamuk cenderung tertarik pada warna gelap.
- Gunakan pengusir nyamuk. Alat pengusir nyamuk elektrik yang menggunakan penguapan atau semprotan untuk mengusir nyamuk bisa menjadi pilihan.
- Bersihkan halaman dan lingkungan. Selain menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, pastikan juga halaman dan lingkungan sekitar rumah tetap bersih dari sampah dan dedaunan yang bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.
- Gunakan larvasida. Gunakan larvasida atau bubuk pengendali nyamuk di tempat-tempat yang sulit untuk dikosongkan airnya, seperti got atau saluran air yang tidak aktif.
Gejala DBD pada orang dewasa dapat berkembang dengan cepat dan bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Nah, untuk mencegah agar nyamuk tidak berkembang biak di dalam rumah, kamu bisa menggunakan peralatan seperti kelambu jendela, lampu UV anti nyamuk, tempat obat nyamuk, hingga kelambu nyamuk.
Sumber: https://ciputrahospital.com/ciri-ciri-demam-berdarah-pada-orang-dewasa/