Sejarah Hari Lahir Pancasila, Jadi Libur Nasional
Memasuki bulan Juni kita akan disambut oleh beberapa hari libur nasional, salah satunya Hari Lahir Pancasila. Hari yang sarat dengan sejarah ini mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan untuk merumuskan nilai-nilai yang jadi dasar hidup dan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun, sebenarnya kapan dan bagaimana sejarah hari yang penting bagi bangsa Indonesia ini? Simak infomasinya di bawah ini!
Kapan Hari Lahir Pancasila?
Hingga saat ini masih banyak orang yang belum tahu kapan Hari Lahir Pancasila atau Harlah Pancasila. Meski diperingati setiap tahun, hari bersejarah ini memang seringkali terlupakan dengan hari libur lainnya seperti Hari Raya Waisak dan Hari Raya Idul Adha.
Harlah Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Pada hari ini biasanya seluruh instansi pemerintah dan sekolah negeri dari berbagai jenjang diinstruksi mengadakan upacara untuk mengenang jasa para pahlawan.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Bukan hari libur nasional namanya jika peringatan ini tidak punya sejarah yang penting. Peringatan Harlah Pancasila mengacu pada proses perumusan dasar negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI). Sidang ini dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 dimana beberapa pahlawan nasional seperti Moh Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Tanggal 1 Juni dipilih karena pada hari ini Ir. Soekarno berkesempatan menyampaikan pidato dan gagasan awalnya mengenai dasar negara yang kemudian disebut ‘Lahirnya Pancasila’ oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat pada kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya, Ir. Soekarno menyebutkan beberapa poin dasar negara yang akan digunakan saat Indonesia merdeka yang dinamai ‘Pancasila’. Jika dijabarkan, Panca berarti lima dan sila berarti asas atau prinsip. Berdasarkan nama ini lima dasar negara yang diusulkan adalah Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Setelah gagasan ini terpilih, BPUPKI membentuk panitia yang disebut Panitia Sembilan yang berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar.
Dasar negara ini terus disempurnakan dalam berbagai sidang hingga akhirnya berhasil disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Hasil sidang ini menyetujui pencantuman Pancasila dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Hari nasional ini pada awalnya dikenal sebagai hari pidato Bung Karno. Peringatan Harlah Pancasila mulai diusulkan pada masa kepresidenan Soesilo Bambang Yudhoyono. Namun, penetapan momen ini sebagai hari nasional baru terwujud saat era Joko Widodo lewat melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Upacara Hari Lahir Pancasila
Saat ini Harlah Pancasila diperingati dengan upacara bendera yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan sekolah negeri dari berbagai jenjang. Layaknya upacara bendera pada umumnya, acara ini dibuka dengan persiapan upacara dan ditutup saat pembina upacara meninggalkan lapangan.
Di Tahun 2023 sendiri upacara ini akan dilakukan secara terpusat di Lapangan Monumen Nasional, Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
***
Meski harus melalui perjalanan yang alot dan panjang, Pancasila berhasil dasar negara yang terus digunakan dan diamini bangsa Indonesia hingga 78 tahun setelah kemerdekaan. Semoga di Hari Lahir Pancasila ini kita tidak hanya bisa mengenang jasa para pahlawan, tapi juga meneruskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa yang berkualitas.