Yuk, Kenali Apa Itu Indeks Kualitas Udara dan Kategorinya
Kualitas udara akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan hangat akibat kualitas udara di Jakarta dalam kondisi yang memprihatinkan. Parahnya tingkat pencemaran udara atau polusi di Jakarta terlihat dengan sangat jelas jika melihat ke langit.
Kualitas udara yang buruk tentu tak baik untuk kesehatan khususnya pernapasan. Lalu, bagaimana cara mengukur kualitas udara? Kualitas udara biasanya diukur dengan menggunakan Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI).
Lalu, apa itu Indeks Kualitas Udara atau AQI? Bagaimana cara mengukurnya? Apa saja kategori-kategorinya? Ingin tahu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Indeks Kualitas Udara?
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah sistem standar yang digunakan untuk mengukur kualitas udara dan memberikan informasi tentang tingkat pencemaran udara kepada masyarakat.
AQI menyajikan informasi tentang tingkat pencemaran udara dengan menggabungkan beberapa parameter pencemaran udara yang umum. Hasil penghitungan ini kemudian disajikan dalam bentuk skala yang mudah dimengerti oleh masayrakat.
Indeks kualitas udara biasanya digunakan oleh pemerintah dan lembaga lingkungan untuk memberikan gambaran tentang seberapa baik atau buruk kualitas udara di suatu wilayah pada suatu waktu tertentu.
Bagaimana Cara Mengukur Indeks Kualitas Udara?
Indeks Kualitas Udara diukur dengan mengumpulkan data dari beberapa parameter pencemaran udara yang umum. Data ini kemudian dihitung dan dikonversi menjadi nilai AQI yang mencerminkan tingkat pencemaran udara dalam beberapa kategori.
Parameter-parameter pencemaran udara yang umumnya diukur termasuk partikulat PM2.5 (partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer), partikulat PM10, ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan karbon monoksida (CO). Masing-masing parameter ini memiliki batas ambang yang dianggap aman bagi kesehatan manusia.
Data pencemaran udara diambil dari berbagai sumber, termasuk stasiun pengukuran resmi pemerintah, lembaga lingkungan, dan sistem pemantauan kualitas udara. Stasiun-stasiun ini terletak di berbagai lokasi strategis untuk mengumpulkan data yang mewakili kondisi udara di suatu wilayah.
Setiap parameter pencemaran udara memiliki rentang nilai tertentu yang diukur dalam satuan mikrogram per meter kubik (µg/m³). Data dari parameter-parameter ini kemudian dikonversi menjadi skala AQI dengan menggunakan rumus dan indeks yang telah ditetapkan oleh lembaga lingkungan setempat atau lembaga yang berwenang.
Rentang nilai ini kemudian dikelompokkan kembali hingga muncul beberapa kategori, mulai dari rendah (baik) hingga tinggi (berbahaya).
Apa Saja Kategori Indeks Kualitas Udara?
Nah, setelah mengetahui apa dan bagaimana cara mengukur indeks kualits udara, mungkin sekarang kamu penasaran dengan kategori hasil gukurannya. Berikut beberapa kategori indeks kualitas udara yang bisa kamu temui.
1. 0-50 (Baik)
Wilayah dengan indeks kualitas udara baik memiliki tingkat pencemaran yang rendah dan tidak berdampak signifikan pada kesehatan manusia. Ini adalah kondisi yang ideal untuk aktivitas di luar ruangan.
2. 51-100 (Sedang)
Kategori ini mengindikasikan kualitas udara yang dapat berdampak pada kelompok sensitif jika terpapar dalam waktu yang lama. Masyarakat umum mungkin tidak terpengaruh, tapi dapat memicu beberapa gejala ringan bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
3. 101-150 (Tidak Sehat untuk Orang Sensitif)
Pada kategori ini, kualitas udara dapat memengaruhi kelompok sensitif seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan masalah pernapasan. Efek kesehatan mungkin muncul jika terpapar dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. 151-200 (Tidak Sehat)
Tingkat kualitas udara ini dapat berdampak pada masyarakat umum, meskipun kelompok sensitif mungkin mengalami efek yang lebih serius. Penting untuk menghindari aktivitas luar yang berat dalam kondisi ini.
Saat ini Indeks kualitas udara di Jakarta sudah masuk di kategori tidak sehat yang berarti sudah dalam kondisi tidak ideal untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
5. 201-300 (Sangat Tidak Sehat)
Pada kategori sangat tidak sehat, kesehatan masyarakat umum dapat terpengaruh oleh tingkat pencemaran udara. Kelompok sensitif dapat mengalami efek serius. Sangat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar dan selalu menggunakan masker pelindung.
6. 301-500 (Berbahaya)
Ini adalah kategori yang mengindikasikan kualitas udara berbahaya dan dapat mempengaruhi semua orang. Tindakan pencegahan yang serius diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Menjaga kualitas udara adalah tanggung jawab bersama. Indeks kualitas udara adalah parameter yang memberikan panduan penting tentang tingkat pencemaran udara dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Melalui pengukuran dan kategorisasi parameter-parameter pencemaran udara, indeks kualitas udara membantu kita memahami betapa pentingnya udara bersih dan sehat yang dihirup setiap hari.
Lindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan menggunakan perlengkapan untuk menghadapi polusi, seperti air purifier, masker polusi, dan humidifier yang bisa kamu dapatkan di Jakmall.