Yuk, Pahami 2 Jenis Pompa Asi dan Cara Penggunaannya
Welcome to motherhood life!
Setiap Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati yang baru saja hadir di dunia, termasuk memberikan ASI ekslusif. Hal ini tentu akan memberikan kebahagiaan tersendiri, apalagi sambil melihat si kecil tertidur di pelukan.
Namun, ada kalanya ibu tidak dapat menyusui langsung karena beberapa kondisi, mulai dari ibu yang harus kembali bekerja, bayi yang belum bisa menyusu, menumpuknya ASI di payudara, dan berbagai masalah laktasi lainnya.
Jika dihadapkan dengan kondisi tersebut, ibu dapat menggunakan pompa ASI sebagai penyelamat. Pompa ASI adalah alat yang dirancang khusus untuk membantu ibu menyusui dalam memompa dan mengumpulkan ASI.
Lantas, mengapa ibu menyusuin perlu untuk memompa ASI? Tujuan utamanya adalah untuk merangsang produksi ASI, mencegah tersumbatnya saluran ASI, hingga mengatasi pembengkakkan payudara.
Aneka manfaat yang ditawarkan alat ini tentu membuat banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Nah, sebelum itu, ada baiknya kamu mengetahui jenis pompa ASI dan cara penggunaan yang benar agar dapat mengASIhi buah hati dengan nyaman.
1. Pompa Asi Manual
Pompa ASI manual adalah jenis pompa ASI yang dioperasikan secara manual tanpa menggunakan tenaga listrik atau baterai, melainkan dengan tangan.
Apa Saja Kelebihan Pompa ASI Manual?
Jadi salah satu perlengkapan menyusui favorit banyak orang, tentu jenis pompa ini punya berbagai kelebihan, diantaranya;
- Portabel dan mudah dibawa saat bepergian. Kamu tidak perlu repot mencari sumber listrik atau baterai untuk menyalakan mesinnya.
- Harga lebih terjangkau. Biasanya, pompa manual dibanderol harga yang lebih murah dibanding dengan pompa elektrik.
- Kontrol yang lebih baik. Dengan menggunakan pompa manual, kamu memiliki kendali penuh atas kecepatan dan tekanan pemompaan, sehingga kamu dapat memompa ASI dengan nyaman.
Lalu, Apa Saja Kekurangan Pompa ASI Manual?
Hadir sebagai inovasi pertama, tentu perlengkapan menyusui ini tidak lepas dari kekurangan. Beberapa kekurangan dari pompa manual adalah:
- Proses memompa lebih lama. Dibanding dengan pompa elektrik, memompa ASI dengan pompa manual mungkin memerlukan waktu lebih lama dan lebih banyak usaha karena kamu harus menjalankan alat ini secara manual.
- Kelelahan pada tangan. Memompa ASI dengan pompa manual dapat membuat tangan lelah, apalagi dilakukan dalam waktu yang lama.
Bagaimana Cara Menggunakan Pompa ASI Manual?
Menggunakan cara kerja yang sederhana, cara menggunakan pompa ASI manual sangat mudah. Beberapa step yang perlu kamu lakukan adalah:
- Siapkan alat pompa manual, kemudian pasang alat dan aksesorisnya.
- Masukkan pompa di posisi yang tepat dengan puting dan payudara hingga terasa nyaman.
- Posisikan salah satu tangan pada pompa dan tangan lainnya untuk menopang payudara.
- Gerakkan tuas pompa secara perlahan dengan hitungan seperti isapan bayi saat menyusui.
- Ulangi gerakan tangan saat memompa sampai jumlah ASI dirasa sudah cukup atau payudara telah terasa kosong.
- Cuci bersih tangan dan semua peralatan setelah selesai digunakan.
2. Pompa ASI Elektrik
Pompa ASI elektrik merupakan jenis pompa ASI yang menggunakan tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Pompa jenis ini biasanya terdiri dari tabung, corong, motor listrik, dan kontrol kecepatan.
Pompa elektrik cocok digunakan untuk ibu yang perlu memompa secara rutin tetapi tidak memiliki cukup banyak waktu luang, seperti ibu pekerja atau saat bepergian.
Apa Saja Kelebihan Pompa ASI Elektrik?
Seperti yang dijelaskan di atas, jenis pompa ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan versi sebelumnya, seperti:
- Efisiensi waktu. Pengoperasian pompa elektrik cenderung lebih cepat daripada pompa manual karena mesin pada pompa menghasilkan gerakan pompa yang lebih kuat dan cepat.
- Pengoperasian yang mudah. Saat menggunakannya, kamu hanya perlu menyalakan pompa dan mengatur kecepatan sesuai kenyamanan. Beberapa pompa elektrik bahkan memiliki fitur memori untuk menyimpan pengaturan yang sesuai dengan preferensimu.
- Mengurangi kelelahan. Dibandingkan dengan pompa manual, pompa elektrik dapat mengurangi kelelahan pada tangan dan lengan karena kamu tidak perlu memompa secara manual.
Apa Saja Kekurangan Pompa ASI Elektrik?
Layaknya produk perlengkapan menyusui lainnya, jenis pompa ASI ini tentu tidak lepas dari kekurangan. Berikut beberapa kekurangan pompa elektrik yang banyak dikeluhkan.
- Harga lebih mahal. Pompa ASI elektrik umumnya lebih mahal dibandingkan dengan pompa ASI manual. Harga pompa ASI elektrik dapat bervariasi tergantung pada merek dan fitur yang disediakan.
- Kurang fleksibel. Ukuran pompa elektrik cenderung lebih besar sehingga lebih sulit untuk dibawa bepergian. Beberapa pompa elektrik bahkan membutuhkan sumber listrik untuk beroperasi yang membuat kamu harus bergantung pada stopkontak.
- Suara yang bising. Saat digunakan, pompa elektrik dapat menghasilkan suara bising yang dapat mengganggu sang ibu dan orang sekiter.
- Potensi Infeksi. Jika tidak dirawat atau dibersihkan dengan baik, pompa elektrik dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri atau jamur yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu atau bayi.
Bagaimana Cara Menggunakan Pompa ASI Elektrik?
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan jenis pompa ASI ini, sekarang saatnya kita belajar cara menggunakan pompa elektrik dengan benar.
- Siapkan alat pompa elektrik, kemudian pasang alat dan aksesorisnya.
- Letakkan pelindung payudara pada posisi yang tepat hingga tidak terasa mengganggu atau sakit. Jika pelindung tersebut terasa kurang pas, tekan perlahan agar tidak mudah lepas.
- Colokkan pompa elektrik ke suplai daya terdekat atau langsung digunakan saat baterai masih tersedia.
- Nyalakan tombol “on” dan atur pompa ke intensitas kecepatan sesuai kebutuhan.
- Kalau kamu menggunakan pompa elektrik yang hanya memiliki satu pompa, ulangi tahapan sebelumnya di kedua sisi payudara.
- Lakukan proses memompa ASI dengan cara yang tepat sampai jumlah ASI yang diperoleh telah cukup atau payudara telah terasa kosong.
- Setelah selesai penggunaan, segera cuci bersih tangan dan semua peralatan.
Perlu diingat bahwa penggunaan pompa ASI harus dilakukan secara berhati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Setiap ibu dan bayi memiliki preferensi yang berbeda, oleh karena itu, pilihlah jenis pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan, ya.