Lama-Lama Bikin Candu! Kenapa Media Sosial Disukai Banyak Orang?
Melalui media sosial, tren-tren terbaru serta informasi terkini dapat dengan mudah didapatkan.
Tercandu-candu, itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan media sosial. Banyak sekali pengguna media sosial yang sudah kecanduan dengan media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan lainnya.
Di mana pun kita berada, membuka media sosial seperti menjadi sebuah keharusan yang wajib dilakukan setiap beberapa menit sekali. Lantas, mengapa media sosial sangat disukai dan digandrungi orang banyak?
Likes dan Comment
Likes dan comment merupakan fitur yang ada di banyak media sosial. Dengan memberikan likes, kamu berarti menyukai konten yang kamu temui. Sebagai pembuat konten, terkadang sebuah likes dapat memberikan sensasi menyenangkan.
Sensasi menyenangkan ini bertindak layaknya zat adiktif sehingga ketika seseorang pernah mendapatkan banyak likes, maka kedepannya orang tersebut berpotensi untuk mengejar jumlah likes yang lebih besar lagi.
Fitur comment juga hadir untuk memberikan tanggapan terhadap suatu konten atau komentar lain. Hadirnya fitur ini sebenarnya cukup membantu untuk memberikan pandangan atau ilmu baru di luar konten yang ditampilkan. Namun, tidak jarang juga kita melihat komentar yang lucu sehingga kolom komentar bisa menjadi hiburan tersendiri.
Validasi Orang Banyak
Jumlah likes dan comment yang besar tentu menimbulkan rasa senang dan bangga. Sensasi ini timbul karena secara tidak sadar, konten yang kamu buat berarti diakui atau divalidasi oleh orang banyak.
Ketika konten yang kamu buat divalidasi orang, kamu dapat merasa isi konten yang kamu buat memiliki relevansi dengan orang banyak. Perasaan ini dapat menciptakan star syndrome, di mana seseorang merasa dirinya seperti artis kenamaan karena sudah diakui oleh orang banyak.
Meskipun terkesan negatif, tidak bisa kita pungkiri bahwa pengakuan dan validasi memang dibutuhkan manusia normal. Apalagi jika di tempat kerja atau sekolah, kamu jarang mendapatkan validasi. Lebih parahnya lagi, sudah banyak orang yang kurang mendapatkan validasi dari orang-orang terdekat. Dengan begitu, peningkatan angka pengguna media sosial menjadi tidak terhindarkan.
Sumber Informasi dan Tren
Manusia pada dasarnya suka mengikuti kerumunan. Melalui media sosial, tren-tren terbaru serta informasi terkini dapat dengan mudah didapatkan. Dengan mengetahui tren dan informasi baru, maka kamu bisa menjadi lebih relevan dan membicarakan topik-topik paling up to date. Kamu pun jadi lebih mudah untuk berbaur dan ngobrol dengan lebih banyak orang.
Murah dan Mudah
Semakin berkembangnya zaman, harga smartphone dan kuota internet menjadi semakin murah. Setiap orang dari berbagai kalangan bisa memilikinya dan bergabung ke berbagai media sosial untuk mengikuti tren atau sekadar mencari hiburan instan.
Sistem penyuguhan konten di media sosial pun sangat memanjakan penggunanya. Kamu bisa rebahan di kasur sambil meletakkan smartphone di lazy pod, setelah itu cukup geser layar ke atas atau ke samping tanpa perlu melakukan pencarian.
Konten yang Variatif
Hanya dengan bermodalkan lensa smartphone sederhana, lighting yang cukup, serta editing yang tidak muluk-muluk, kamu bisa menciptakan satu konten yang menarik. Proses editing video juga semakin dipermudah, baik itu melalui bawaan aplikasi media sosial maupun menggunakan aplikasi luar.
Karena kemudahan membuat konten, maka ada banyak sekali konten dengan beragam konsep dan bentuk, baik dalam bentuk suara, foto, dan video. Banyaknya konten inilah yang membuat media sosial mirip seperti sumber hiburan yang tidak ada habisnya. Karena itu, kita sering melihat banyak orang yang mampu menatap layar smartphone hingga berjam-jam lamanya hanya untuk scrolling media sosial.
***
Kemudahan akses dan banyaknya variasi konten menjadi nilai jual utama yang membuat banyak orang sangat gemar mengakses media sosial. Karena banyaknya konten yang beredar, kamu sebagai pengguna media sosial harus lebih bijak dalam memilih konten yang ingin kamu lihat. Bijak dalam menggunakan media sosial juga membuat kamu tidak mudah terbawa arus yang kebenarannya belum diketahui.