5 Jenis Makanan Penambah Darah, Anti Lemas dan Pusing!

Pernahkah kamu merasa pusing, lemas, hingga mual? Segera ambil tensimeter karena ini adalah beberapa gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah! Tekanan darah rendah juga disebut hipotensi, yakni suatu kondisi di mana tekanan darah berada di bawah batas normal, umumnya 90/60 mmHg.

Selain mengonsumsi suplemen, ada beberapa makanan penambah darah yang kaya nutrisi untuk dikonsumsi. Kamu pun dapat menambah asupan harian dengan pilihan makanan yang lezat sekaligus bermanfaat bagi kesehatan darah. Apa saja makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah? Simak selengkapnya di bawah ini.

Berbagai Macam Makanan Penambah Darah

Makanan penambah darah biasanya kaya akan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan nutrisi lainnya yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Lalu, apa saja makanan yang mengandung nutrisi tersebut?

1. Makanan Kaya B12

Tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat dengan bantuan penting dari vitamin B12. Anemia bisa terjadi jika tubuh kekurangan vitamin ini, yang kemudian bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

Kamu bisa menambah asupan vitamin B12 dari berbagai jenis makanan, seperti telur, ayam, ikan salmon dan tuna, serta produk susu rendah lemak. Beberapa makanan ini tentunya mudah ditemukan atau bahkan biasa dikonsumsi sehari-hari.

2. Makanan Kaya Asam Folat

Vitamin B9, atau yang juga dikenal sebagai asam folat, adalah vitamin penting lain yang dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk asparagus, brokoli, hati, dan berbagai jenis kacang-kacangan seperti lentil dan buncis.

Asam folat ini memiliki peran besar dalam mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat, mirip dengan fungsi Vitamin B12. Kekurangan folat bisa menyebabkan gejala yang serupa dengan defisiensi Vitamin B12, seperti anemia.

3. Makanan Asin

Makanan penambah darah selanjutnya adalah makanan tinggi natrium. Kamu bisa menambahkan makanan ini ke dalam pola makan, seperti acar, zaitun, kacang asin, biskuit, dan sup kalengan.

Natrium yang terkandung dalam makanan ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memperlancar aliran darah. Mengonsumsi makanan asin secara teratur dalam jumlah yang seimbang dapat membantu mengatasi gejala-gejala tekanan darah rendah.

4. Makanan Kaya Likopen

Buah dan sayuran seperti semangka, jambu biji, wortel merah, pepaya, dan jus tomat mengandung likopen. Ini adalah nutrisi dalam makanan yang dapat membantu meningkatkan tekanan darah secara alami.

Likopen adalah antioksidan kuat yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jantung tetapi juga bisa berkontribusi pada peningkatan tekanan darah bagi kamu yang sering mengalami tekanan darah rendah.

5. Makanan Kaya Kafein

Minuman seperti kopi dan teh berkafein dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan lonjakan sementara pada tekanan darah. Efek ini biasanya bersifat jangka pendek, dan konsumsi kafein tidak mempengaruhi tekanan darah setiap orang dengan cara yang sama.

Menu yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, hingga oat dapat menjadi makanan penambah darah yang bisa kamu pertimbangkan. Tapi, tetap perhatikan jumlah asupannya setiap hari, ya!

Tips Meningkatkan Tekanan Darah

Selain mengonsumsi makanan penambah darah, kamu juga bisa mengikuti 3 tips berikut dalam rangka meningkatkan tekanan darah rendah.

1. Kurangi Karbohidrat

Makanan yang tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, cenderung dicerna dengan cepat dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.

Proses pencernaan yang cepat ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menstabilkan aliran darah setelah makan.

Diet rendah karbohidrat telah terbukti dalam beberapa studi dapat membantu mengatasi hipotensi, khususnya pada orang dewasa yang lebih tua, dengan membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.

2. Perkecil Porsi Makan

Saat kamu makan dalam porsi besar, tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna makanan tersebut, yang bisa menyebabkan tekanan darah turun drastis.

Ini adalah masalah yang sering dihadapi oleh orang yang melewatkan sarapan atau mereka yang mengikuti pola intermittent fasting. Melewatkan makan sering kali menyebabkan seseorang makan berlebihan saat waktu makan berikutnya untuk mengimbanginya.

Walaupun kamu tidak mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, makan dalam porsi yang lebih kecil sepanjang hari terbukti lebih baik untuk pencernaan dan juga aliran darah, karena tubuh tidak terbebani dengan makanan yang berat sekaligus.

3. Hati-hati dengan Alkohol

Salah satu efek buruk alkohol bagi kesehatan adalah dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengurangi volume darah dan, akibatnya, menurunkan tekanan darah.

Jika kamu mengonsumsi alkohol, penting untuk melakukannya dengan bijak. Cobalah untuk selalu minum segelas air setelah setiap alkohol yang kamu konsumsi untuk mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan bisa memperburuk penurunan tekanan darah dan berisiko bagi kesehatan secara keseluruhan, jadi penting untuk memantau konsumsi alkohol agar tetap dalam batas yang aman.

Menjaga kesehatan darah bukanlah hal yang sulit, asalkan kita memperhatikan asupan makanan dan kebiasaan hidup sehari-hari.

Dengan memilih makanan penambah darah yang kaya akan zat besi, vitamin B12, folat, dan likopen, kita bisa membantu tubuh menghasilkan sel darah merah yang sehat dan mengatur tekanan darah dengan lebih baik.

Source:

Medical News Today. What to eat with low blood pressure. Diakses Online: https://www.medicalnewstoday.com/articles/low-blood-pressure-diet#definition

Durhamnephrology. 11 Foods that Increase Blood Pressure. Diakses Online: https://www.durhamnephrology.com/foods-that-increase-blood-pressure/

Manhattan Cardiology. What To Eat To Help Raise Low Blood Pressure. Diakses Online: https://manhattancardiology.com/blog/what-to-eat-to-help-raise-low-blood-pressure/