Penyebab Kamu Merasa Gerah di Cuaca Panas
Panas, panas, panas
Panas, badan ini
Pusing, pusing, pusing
Pusing, kepala ini
Lirik lagu band Gigi yang berjudul Nakal, seolah menjadi gambaran yang tepat untuk mewakili musim kemarau di Indonesia.
Di mana matahari bersinar terik tanpa awan dari pagi hingga sore. Meskipun keadaan yang seperti ini sangat sempurna untuk kegiatan menjemur dan pemandangan langit yang bersih itu bagus untuk dijadikan objek foto, berada di suhu yang panas sebenarnya dapat menimbulkan bahaya, lho!
Bahaya yang dapat ditimbulkan dari terlalu lama berada di bawah cuaca yang panas mulai dari dehidrasi, sakit kepala, bahkan dapat menyebabkan hilang kesadaran.
Penyebab Gerah Saat Musim Kemarau
Bagi kamu yang selalu memerhatikan ramalan cuaca sebelum memutuskan untuk keluar atau menentukan pakaian apa yang akan digunakan, pasti pernah timbul pertanyaan kenapa ada hari yang terasa sangat panas padahal suhu menunjukkan angka yang sama di hari sebelumnya.
Jawabannya adalah karena tingkat kelembapan yang berbeda.
Tingkat kelembapan merupakan jumlah uap air yang ada di sekitar kita, dan ini adalah elemen penting yang membantu tubuh kita bertahan pada cuaca panas.
Di Jakarta, kelembaban udara yang diukur menggunakan higrometer sangat bergantung pada suhu di suatu wilayah. Pada tahun 2020, kelembaban udara rata-rata adalah 76.00%.
Sementara kelembaban udara rata-rata tertinggi yang diamati dari Stasiun Kemayoran dan Tanjung Priok terjadi pada bulan Februari masing-masing sebesar 83.78% dan 84.19%.
Hal ini lah yang membuat cuaca panas dengan tingkat uap air yang tinggi akan menjadikan kelembapan pada permukaan kulit sulit menguap, menghalangi proses pendinginan, dan manjadikan kamu kegerahan serta rasa tidak nyaman.
Keringat akan dihasilkan untuk membantu tubuh tetap sejuk, tetapi hal ini hanya dapat berfungsi jika keringat tersebut menguap.
Jadi, bahkan ketika kamu berada pada suhu terpanas sekalipun, tubuh bisa terasa sedikit lebih sejuk jika udara kering karena keringat cepat menguap.
Cara Mengatasi Gerah di Musim Kemarau
Sekarang kamu udah tahu dong, alasan kenapa rasa gerah itu muncul di cuaca yang panas. Langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara mengatasi gerah saat musim kemarau.
1. Banyak Minum Air Putih
Meskipun jadi langkah paling sederhana, banyak minum air putih memang punya banyak manfaat, salah satunya membantu kamu bertahan di cuca panas.
Hal ini karena lebih dari separuh tubuh kita terdiri dari air. Memastikan untuk tetap terdehidrasi dan mengganti cairan yang keluar adalah hal penting yang wajib kamu lakukan.
Selain air, susu juga dapat menjadi pengganti cairan yang baik. Hal ini karena susu mengandung sedikit garam dan gula yang hilang saat tubuh mengeluarkan keringat.
Air kelapa juga mengandung komponen penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat beraktivitas. Apa pun minuman yang dipilih, selalu ingat untuk membawa botol air kemana pun kamu pergi!
2. Hindari Terlalau Lama Berada di Bawah Sinar Matahari
Melakukan aktivitas di luar ruangan memang menyenangkan, tapi pastikan kamu tidak telalu lama terkena paparan sinar matahari.
Jika hari sedang terik dan tingkat kelembapan tinggi, pastikan untuk tidak melakukan aktivitas luar ruangan dari jam 11.00 siang hingga 17.00 sore.
Gunakan pakaian dengan bahan yang ringan dan menyerap keringat, kemudian pastikan juga untuk menggunakan pakaian berwarna terang.
Kamu juga harus menggunakan tabir surya guna melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar matahari. Sebagai tambahan, kamu juga dapat menggunakan topi dan kacamata hitam.
3. Gunakan Kipas Portable
Cara menghilangkan gerah lain yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan kipas mini atau kipas portable.
Jadi salah satu produk yang banyak diburu saat musim kemarau, kipas portable terbukti efektif mengusir gerah di musim kemarau. Cukup nyalakan kipas jika kamu mulai merasa gerah saat beraktivitas di luar ruangan.
Beberapa produsen alat elektronik juga melengkapi kipasnya dengan aneka fungsi lain, mulai dari power bank, senter, hingga kompres dingin. Sangat bermanfaat, bukan?
Cuaca panas, terutama jika kamu tinggal di negara tropis seperti indonesia adalah hal yang tidak dapat dihindari, dan merasa gerah kepanasan di musim kemarau merupakan hal yang biasa dialami.
Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan, batasi aktivitas luar ruangan di kala hari menjadi sangat terik, dan selalu sediakan alat yang dapat membantu kamu bertahan selama berada di cuaca panas.
Sumber:
Why do we feel so much hotter on humid days?
Why Does It Feel Hotter When It’s Humid? Science!
IKLIM DAN CUACA DKI JAKARTA TAHUN 2020