Penyebab Keringat Berlebih, Perlukah Khawatir?
Keringat berlebih memang kondisi yang normal setelah olahraga. Namun, kondisi ini bisa jadi tanda penyakit serius. Simak selengkapnya di sini!
Berkeringat merupakan kondisi yang normal dan dialami oleh siapa saja, karena ini adalah cara tubuh menjaga suhunya serta mengeluarkan sisa-sisa metabolisme.
Namun, ada beberapa orang yang memproduksi keringat jauh lebih banyak dibanding orang pada umumnya. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan hyperhidrosis.
Pada sebagian besar kasus, kondisi keringat yang berlebih tidak berbahaya. Tetapi, bagi sebagian orang selain mengganggu aktivitas sehari-hari, hyperhidrosis juga dapat menurunkan kualitas hidup pengidapnya yang diakibatkan karena rasa cemas serta malu.
Perbedaan Keringat Berlebih Primer dan Sekunder
Hyperhidrosis atau kondisi keringat berlebih dibagi menjadi dua jenis, yaitu keringat berlebih primer (focal hyperhidrosis) dan keringat berlebih sekunder (generalized hyperhidrosis). Lalu apa perbedaan keduanya?
1. Keringat Berlebih Primer
Melansir dari berbagai sumber, penyebab keringat berlebih primer tidak diketahui secara pasti. Seseorang yang mengalami ini akan merasa salah satu area tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, ketiak, kepala, atau wajah mengeluarkan keringat lebih banyak.
2. Keringat Berlebih Sekunder
Sedangkan penyebab dari keringat berlebih sekunder terjadi di sebagian besar anggota tubuh dan penderitanya bahkan bisa berkeringat saat sedang tidur. Kondisi ini bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan kamu.
Beberapa penyakit atau kondisi yang dapat memicu generalized hyperhidrosis, seperti penggunaan obat-obat tertentu, diabetes, menopauses, kadar gula darah rendah, hipotiroid, serangan jantung, penyakit infeksi, kanker, tuberkulosis, parkinson, dan stroke.
Apakah Keringat Berlebih Harus Diwaspadai?
Seperti yang dijelaskan di atas, produksi keringat melibihi normal bisa jadi salah satu pertanda munculnya penyakit. Kamu harus mewaspadai masalah ini jika terjadi pada waktu-waktu yang tidak lazim. Berikut beberapa kondisi yang patut diwaspadai oleh penderita hyperhidrosis.
- Menyebabkan pori-pori tersumbat hingga dapat memicu iritasi pada kulit.
- Sulit beraktivitas fisik seperti olahraga, karena dapat memperburuk kondisinya.
- Menimbulkan bau tidak sedap yang bisa mengganggu lingkungan sekitarmu dan pastinya menyebabkan menurunnya rasa percaya diri.
- Membuat kamu sulit melakukan sesuatu, seperti berjabat tangan, mengemudi, atau memegang objek lain karena telapak tangan yang licin akibat berkeringat.
- Keringat berlebih dapat membuat kamu menjadi basah bahan jika berkeringat di saat tidur, kamu harus rajin mengganti seprei untuk mencegah kuman menempel.
Cara Mengatasi Keringat Berlebih
Keringat berlebih yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu biasanya berbau lebih menyengat dan perlu ditangani.
- Gunakan antiperspirant pada area yang berkeringat. Zat aktif yang terkandung pada antiperspirant menyumbat saluran keringat sehingga mencegah keringat berlebih.
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur 1-2 kali sehari setelah kamu beraktivitas atau melakukan kegiatan yang menyebabkan berkeringat. Bersihkan area yang paling banyak mengeluarkan keringat menggunakan shower puff atau sikat mandi.
- Kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai. Pilih pakaian berbahan katun daripada poliester, nilon, dan rayon agar kulit bisa bernapas.
- Hindari makanan pemicu keringat, seperti makanan pedas atau minuman panas. Kurangi juga asupan kafein pada makanan atau minuman.
- Gunakan kaus kaki yang terbuat dari bahan alami dan dapat menyerap kelembapan di area kaki. Hindari sepatu berbahan sintetis untuk mencegah produksi keringat pada kaki meningkat.
- Perbaiki gaya hidup dengan mengurangi konsumsi rokok serta alkohol. Jaga pola makan, berat badan, dan lakukan manajemen stres.
Jangan menyepelekan hyperhidrosis atau keringat berlebih. Selain mengganggu penampilan juga menurunkan rasa percaya dirimu. Atasi dengan cara seperti yang telah diterangkan sebelumnya, atau kunjungi dokter saat kamu merasa tidak kunjung membaik.
