5 Penyebab Lantai Keramik Terangkat dan Cara Mengatasinya

Pernahkah lantai keramik di rumahmu menggelembung, terangkat, atau bahkan meledak? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

5 Penyebab Lantai Keramik Terangkat dan Cara Mengatasinya
Image source: freepik/freepik

Apakah kamu pernah mengalami lantai keramik di rumah yang terangkat, pecah, atau meledak secara tiba-tiba diiringi bunyi yang cukup keras? Pengalaman mengagetkan dan tidak enak tersebut dikenal dengan istilah popping.

Adapun kerusakan yang terjadi disebakan oleh berbagai hal, mulai dari buruknya kualitas keramik hingga pemasangan yang salah. Lantai keramik yang terangkat dan pecah tentu tidak enak dipandang. Selain itu, hal ini juga berbahaya karena dapat melukai kamu atau orang di sekitar secara tidak sengaja.

Penyebab Lantai Keramik Terangkat dan Pecah

Penyebab Lantai Keramik Terangkat dan Pecah
Image Source: Pexels/Cottonbro studio

Lalu, apa penyebab lantai keramik bisa menggelembung, terangkat, dan pecah? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Kurangnya Persiapan Saat Pemasangan

Pemasangan awal yang kurang baik, mulai dari kualitas semen, komposisi adukan, dan cara pemasangan yang terburu-buru menjadi penyebab mengapa keramik bisa terangkat dan pecah. Persiapan yang lebih matang tentu akan memperpanjang umur dan kekuatan keramik.

2. Pemasangan yang Tidak Rata

Jika persiapan telah matang akan tetapi cara pemasangannya tidak tepat, hal ini juga bisa menjadi penyebab mengapa keramik bisa terangkat dan pecah. Maka dari itu dibutuhkan pemahaman serta kehati-hatian saat pemasangan, khususnya keramik berukuran besar yang memiliki tingkat tekanan lebih yang tidak merata.

Jual HGHOMEART Set Nozzle Kepala Lem Ubin Caulking Finisher -
Perkakas HGHOMEART Set Nozzle Kepala Lem Ubin Caulking Finisher - HG2598 harga Rp 15.400 dikirim dari DKI Jakarta. Jual Beli Online Mudah dan Aman di situs Jakmall.com

3. Perubahan Suhu Pada Tanah

Perubahan suhu pada tanah bisa menjadi penyebab keramik dan granit di lantai terangkat, retak, pecah hingga meledak. Misalnya, pada saat musim kemarau tekstur tanah menjadi kering sehingga lapisan di atasnya mudah pecah. Pemanasan lantai yang tidak merata atau perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan pergerakan dan berakhir terangkatnya ubin.

4. Perekat yang Tidak Sesuai

Bila sebelumnya di sebabkan oleh faktor alam, penyebab lainnya adalah penggunaan perekat yang tidak sesuai dengan jenis keramik atau lapisan dasar yang digunakan.

Pemilihan perekat keramik lantai merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena prosduk yang tidak cukup kuat atau tidak cocok untuk kondisi lingkungan tertentu dapat mengakibatkan masalah ini.

5. Nat Keramik yang Menipis

Nat atau grout merupakan pengisi celah sambungan antara ubin yang digunakan sebagai perekat. Penggunaan nat yang kurang berkualitas bisa menyebabkan celah antar ubin semakin terekspos dan membuat semen perekat di bawahnya mudah lepas dan terangkat.

Jual Sanjie Tile Grout Marker Reform Wall Seam Pen Spidol Nat
Alat Tulis Kantor Sanjie Tile Grout Marker Reform Wall Seam Pen Spidol Nat Keramik - S-138 harga Rp 7.800 dikirim dari DKI Jakarta. Jual Beli Online Mudah dan Aman di situs Jakmall.com

Cara Mengatasi Keramik yang Terangkat

Cara Mengatasi Keramik yang Terangkat
Image Source: Freepik/diana.grytsku

Apabila kamu masih menghadapi masalah keramik yang terangkat, penting untuk segera mengatasinya. Berikut langkah-langkah mengatasinya:

  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti palu karet, pahat dan spatula, perekat ubin, trowel, beberapa kayu lapis tipis, batu bata atau benda berat, kain lap, keramik pengganti (jika retak atau pecah).
  2. Bersihkan area sekitar keramik yang terangkat dari debu, kotoran, dan sisa perekat.
  3. Lepaskan keramik yang terangkat secara perlahan agar tidak merusak lapisan dasar.
  4. Pastikan lantai dasar dalam keadaan baik, rata, dan bersih. Jika ditemukan kerusakan pada lapisan dasar perbaiki terlebih dahulu.
  5. Aplikasikan perekat ubin yang sesuai ke bagian bawah keramik yang akan dipasang kembali. Gunakan trowel untuk meratakan perekat dan pastikan tidak terdapat gelembung udara yang terjebak di antara keramik dan lapisan dasar.
  6. Tempatkan keramik kembali. Pastikan ditekan dengan kuat. Gunakan kayu lapis tipis jika diperlukan agar keramik tidak bergeser.
  7. Tempatkan pemberat atau batu bata di atas keramik yang dipasang untuk memastikan perekat menempel dengan baik dan biarkan mengering setidaknya selama 24 jam.
  8. Setelah perekat mengering, isi celah di antara keramik menggunakan cairan pengisi celah ubin agar tampilannya lebih rapi dan mencegah air meresap di bawah keramik.
  9. Bersihkan sisa perekat dan nat yang menempel di permukaan keramik dengan kain lembap.

Keramik yang terangkat, retak, pecah bahkan meledak tentu menjadi salah satu hal yang harus kamu waspadai untuk mencegah kerusakan atau cedera lebih lanjut.

Apabila kamu memiliki keraguan atau masalah yang lebih besar, tidak ada salahnya untuk kamu meminta bantuan dari seorang profesional untuk mengatasi masalah ini.