10 Puisi tentang Ayah yang Singkat dan Menyentuh Hati
Beberapa inspirasi puisi tentang ayah ini bisa dipilih sebagai hadiah untuk Hari Ayah. Meski singkat, pesan pada puisi ini dijamin bisa menyentuh hati.
Hari Ayah jadi salah satu waktu dimana kita bisa dengan bebas mengekspresikan rasa sayang pada ayah. Biasanya hal ini dilakukan dengan memberikan barang yang diinginkan sebagai hadiah. Selain itu, kamu juga bisa membuat puisi tentang ayah yang tak kalah berharga.
Di dalam puisi kamu bisa menuliskan rasa terima kasih dan sayang pada ayah yang mungkin selama ini tidak bisa dilakukan secara langsung. Meski terlihat sederhana, puisi tentang ayah bisa menjadi spesial jika kamu membuat lalu menghiasnya sendiri.
Nah, jika masih bingung merangkai kata untuk membuat puisi, berikut beberapa puisi tentang ayah yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi.
Puisi tentang Ayah yang Singkat dan Menyentuh Hati
Mulai dari puisi pendek hingga panjang, beberapa puisi tentang ayah ini bisa jadi inspirasi untuk menggambarkan rasa rindu, sayang, terima kasih untuk memeriahkan perayaan Hari Ayah.
1. Setiap Ayah - Alex R. Nainggolan
Di tubuh setiap ayah
Akan ada jalan pulang
Rumah yang bagai selimut
Dari kepala yang kusut
Telah ku gali-gali
Tangis yang kecut
Dan terduduk di sudut
Segala sesal yang sampai sekarang
Hanya tertunduk
Maka aku ingat ayah
Setiap percakapan
Yang abai kutafsirkan
Lalu ayah mengerubung
Si setiap hari
Bahkan bertahun setelah dirinya pergi
Di setiap mata ayah
Selalu ada kegembiraan
Meski hanya sebentar
Bertemu
Atau percakapan yang biasa saja
Dengan anaknya
2. Untukmu Ayahku - Dina Sekar Ayu
Di keheningan malam.
Datang secercah harapan.
Untuk menyambut jiwamu datang.
Sebercik harapan agar kau kembali pulang.
Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan.
Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata.
Tapi apalah daya.
Semua harapan hilanglah sirna.
Karena kau telah tiada.
Ayahku tercinta.
3. Ayah - Syifa Husnia Zahra
Yang mengumandangkan azan di telinga kecilku
Yang hingga saat ini aku bisa mendengar suara
Menungguku hingga letihnya badan
Mengajariku bagaimana caranya berjalan
Hingga saat ini aku bisa berjalan
Mengajariku bagaimana caranya berbicara
Hingga saat ini aku fasih berbicara
4. Lafaz Cinta Untuk Ayah - Qiky Almuktari
Untukmu ayahku.
Kau tanam cinta di hatiku
Bersemi hingga menyatu dalam jiwaku
Tak pernah luput dalam ingatanku
Bintang yang menemani malamku,
Gelap yang menyapa malamku,
Dan mentari yang akan temani hariku,
Karna tulus dan indah cintamu
Aku akan menjadikanmu raja dalam hatiku
Yang akan terus mendekap hati dan jiwaku.
Ayahku.
Cintaku, cinta kami selalu,
Dan selamanya tetap bersamamu.
Selamat jalan ayah ku.
Akan terus kukirim fatihah untuk mu
Bukti cinta pada mu.
5. Kepada Bapak - Gunoto Saparie
Ada peci putihmu tergantung di kapstok
Bertahun-tahun di sana sejak kau pergi
Namun jarum-jarum jam dinding berhenti
Dan kalender di tembok pun mendadak rontok
Ada potretmu mengabur di dekat pintu
Ada senyum tipis membayang harapan
Betapa berat rindu, bapak, tersendat di kalbu
Selalu kuingat kata-katamu tentang kehidupan
Tentang negara, agama, dan pengabdian
Kata-kata yang patah-patah, tertahan-tahan
Kami tak tahu, ternyata untuk yang penghabisan:
Ada sandalmu teronggok di ujung ranjang
Ada buku-bukumu, kitab-kitab menguning
Berjajar di rak, terserak di meja lantai
Ada yang tertinggal di hati Allah, kasihmu abadi
6. Pelita Hidup - Anonim
Ijinkan aku tersandar di bahumu meski aku sudah tak kecil lagi
Berayun di lengan tanganmu yang kokoh
Merasakan damai hidup yang tak terganggu
Memiliki semua hal hanya dengan berada di pelukanmu
Merasakan terang dunia meski malam telah tiba
Teduh kedamaian kau sajikan
Menguatkan tangan tak bertulang untuk bangkit
Ku mohon aku selalu kecil agar kau tak menua
Desah nafasmu kembali tak terdengar berat
Detak jantung penuh semangat bagai langkah amukan kuda
Aku mohon kau tetap ada
Bersama denganku seperti hari lalu
Memeluk erat menghujani dengan kecupan penawar sakit
7. Ayah dan Burung-Burung - Radial Tanjung Banua
Aku terbayang ayah yang melangkah di pematang sawah kenangan.
Sesekali langkahnya tertegun,
Ngungun bersama embun.
Kadang ayah bagai orang-orangan dari jerami,
Di tengah menguning padi.
Kusentakkan tali rindu di antara kami.
Maka tersintaklah ayah bersama riuh burung-burung yang berlepasan,
Tak kembali lagi.
8. Ayah Pahlawan Keluarga - Firdarisma
Ayah…
Ayah adalah pahlawan keluarga
Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh
Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar
Ayah…
Ayah adalah pemimpin keluarga
Di dalam keluarga kecil ini
Ayah memimpin keluarga ini
Untuk menjadi keluarga yang sejahtera
Ayah…
Aku berterima kasih
Atas pengorbananmu Ayah
Hanya doa yang bisa kubalaskan
Atas perjuanganmu Ayah
9. Ayah - Anonim
Pengorbananmu begitu abadi
Bekerja dengan senang hati
Tak pernah berkecil hati
Pagi,siang,malam
Engkau selalu tersenyum
Tak peduli akan seperti apa
Engkau selalu mencari nafkah
Ayah…
Kasih sayang selalu engkau berikan kepada anakmu
Yang mungkin selalu mendurhakaimu
Namun engkau tak peduli
Melainkan engkau selalu menasihatiku
Agar menjadi anak yang berbakti
10. Yang Berjiwa Tegar - Kurnia Habibah
Bagiku
Engkau penawar sesal di arena luas
Memberi dengan cinta
Hidup untuk kami
Berjuang untuk keluarga
Selalu terpatri dalam hati
Perjuanganmu yang penuh arti
Bangga diri ini dititipkan padamu ayah
Senyummu di hadapan kami
Merubah segala payah
Terimakasih ayah
Akan ku jaga kebanggaanmu padaku
Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa
Engkau berbesar hati melepasnya
Menjadi bagian dari diri yang lain
Semoga kumpulan puisi tentang ayah ini bisa membantu kamu merangkai kata yang bisa menggambarkan rasa sayangmu pada ayah, ya!
Nah, untuk untuk membuat puisi yang cantik kamu bisa menggunakan buku jurnal, pensil mekanik, dan pulpen kaco yang bisa kamu dapatkan dengan harga murah karena langsung dari pusatnya di Jakmall.