6 Rukun Haji: Mulai dari Ihram hingga Tertib
Rukun haji adalah perkara wajib yang harus dilakukan secara berurutan agar ibadahnya sah. Ada 6 rukun haji, mulai dari Ihram hingga tertib.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu. Dalam melaksanakan ibadah haji, ada beberapa perkara wajib yang harus dilakukan secara berurutan agar ibadahnya sah dan sempurna.
Beberapa hal yang harus dilakukan saat berhaji disebut rukun haji. Dengan melaksanakan rukun haji dengan penuh keikhlasan dan ketaatan, diharapkan jemaah haji akan mendapatkan pahala yang berlimpah dan menjadi haji mabrur yang diterima oleh Allah SWT.
Pandangan 4 Mazhab Terkait Rukun Haji
Pandangan terkait ibadah, termasuk haji, bisa Anda pelajari dari 4 Mazhab dalam Islam. Meski ada sedikit perbedaan, ikutilah sesuai ilmu dan keyakinan Anda masing-masing.
1. Mahzab Hanafi
Mazhab yang paling sederhana dalam menetapkan rukun haji adalah Hanafi. Di dalam Mazhab Hanafi, rukun haji hanya ada 2 perkara, yaitu wukuf di Arafah dan Tawaf Ifadah. Di luar dari 2 hal ini dianggap bukan rukun haji pada Mazhab Hanafi.
2. Mahzab Maliki dan Mazhab Hambali
Terdapat 2 Mazhab yang memiliki pendapat yang sama mengenai rukun haji, yakni Mazhab Maliki dan Mazhab Hambali. 4 Rukun haji di dalam mazhab ini meliputi, ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ifadah, dan Sai di antara Shafa dan Marwah. Selain yang disebutkan tersebut bukan termasuk rukun haji.
3. Mazhab Syafi'i
Mazhab selanjutnya adalah Syafi'i. Di dalam mazhab ini, pendapat terkait rukun haji meliputi 6 hal, mulai dari ihram, wukuf di Arafah, Tawaf Ifadah, melaksanakan Sa'i, menggundulkan rambut kepala, dan tertib dalam mengerjakan rukun tersebut.
Rukun Haji, Mulai dari Ihram hingga Tertib
Dari berbagai pandangan, rukun haji yang banyak diyakini adalah 6 perkara, meliputi Ihram hingga Tertib. Simak penjelasan lebih detailnya di bawah ini.
1. Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji. Niat ini harus dilakukan di tempat dan waktu yang telah ditentukan, yaitu di miqat. Miqat adalah batas wilayah di mana jemaah haji wajib berihram. Ada beberapa miqat, antara lain:
- Miqat Makani: Bagi jemaah yang sudah berada di Mekkah, miqat makani adalah di tempat tinggalnya masing-masing.
- Miqat Zamani: Bagi jemaah yang datang dari luar Mekkah, miqat zamani adalah di tempat-tempat yang telah ditentukan, seperti Juhfah, Yalamlam, dan Qarnul Manazil.
Saat berihram, jemaah haji wajib mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian khusus yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki. Sementara syarat baju ihram bagi perempuan menurut Kemenhaj Arab Saudi adalah:
- Pakaian harus lebar dan longgar.
- Tidak ada elemen dekoratif di pakaian.
- Pakaian harus menutupi seluruh tubuh.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf adalah berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sejak tergelincirnya matahari hingga terbenamnya matahari. Wukuf merupakan rukun haji yang paling penting. Di Arafah, jemaah haji dianjurkan untuk melakukan doa dan dzikir, memohon ampunan Allah SWT, dan merenungkan diri.
3. Tawaf Ifadhah
Tawaf Ifadhah adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan berlawanan arah jarum jam. Tawaf Ifadhah dilakukan setelah wukuf di Arafah, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah. Saat tawaf, jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir dan mencium Hajar Aswad (batu hitam) di sudut Ka'bah.
4. Sa'i
Rukun haji selanjutnya adalah sa'i. Sa'i adalah berlari kecil bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa'i dilakukan setelah tawaf Ifadhah. Saat sa'i, jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir dan berlari kecil di antara dua bukit bagi jemaah laki-laki, sementara perempuan bisa berjalan.
5. Tahallul
Tahallul adalah memotong rambut atau mencukur sebagian rambut kepala bagi laki-laki dan memotong sedikit ujung rambut bagi perempuan. Tahallul dilakukan setelah menyelesaikan tawaf Ifadhah dan sa'i.
6. Tertib
Tertib adalah mengerjakan rukun haji secara berurutan. Rukun haji harus dikerjakan secara berurutan, mulai dari ihram hingga tahallul. Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka ibadah hajinya tidak sah.
Mengerjakan rukun haji dengan benar dan berurutan merupakan kunci utama untuk mendapatkan haji yang mabrur. Oleh karena itu, penting bagi calon jemaah haji untuk mempelajari tata cara pelaksanaan haji dengan baik sebelum berangkat.
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan barang bawaan keperluan haji. Kunjungi Jakmall.com untuk mencari berbagai kelengkapan haji, mulai dari tas hingga aksesori gadget. Belanja di Jakmall.com #DijaminMurah dan lengkap.