Ketahui Bahaya Sinar UV dan Manfaatnya bagi Kehidupan
Kamu mungkin merasa cuaca menjadi semakin panas belakangan ini. Memang benar, BMKG mengatakan bahwa saat ini terjadi fenomena gerak semu matahari yang memicu potensi suhu panas.
Pada bulan April 2023, BMKG juga mengimbau untuk menggunakan sun screen meski cuaca mendung. Imbauan ini merupakan imbas dari indeks sinar UV di beberapa wilayah Indonesia yang menunjukkan level risiko tinggi hingga ekstrem.
Apa Itu Sinar UV?
Jika melihat imbauan dari BMKG, kamu pasti berpikir bahwa sinar UV sangatlah berbahaya. Namun, sudahkah kamu tahu apa itu sinar UV?
Saat berbicara tentang sinar UV, yang terlintas pastilah paparan sinar matahari. Matahari memang sumber sinar UV alami terbesar di muka bumi. Nah, sinar UV atau ultraviolet sendiri merupakan salah satu jenis gelombang elektromagnetik.
Kalau kamu lihat pada gambar sebagian spektrum gelombang elektromagnetik di atas, gelombang sinar UV bersebelahan dengan sinar tampak atau visible light. Gelombang UV juga ternyata memiliki 3 jenis, yakni UV A, UV B, dan UV C.
Perbedaan dari ketiga sinar UV ini adalah panjang gelombangnya. UV A memiliki gelombang terpanjang, yakni 315-400 nm. Sementara UV B memiliki gelombang sedang, yakni 280-315 nm. Gelombang terpendek dimiliki oleh sinar UV C dengan 100-280 nm.
Bahaya Sinar UV A, UV B, dan UV C
Sinar UV bisa berbahaya jika kamu terpapar sinarnya. Namun, ternyata tidak semua sinar UV sampai ke muka bumi. Jika melihat dari panjang gelombangnya, maka sinar UV C tidak sampai ke permukaan bumi karena tertahan di lapisan ozon.
Kita cukup beruntung mengingat sinar UV C memiliki dampak yang paling berbahaya. UV B juga tidak jauh berbeda, 90% sinarnya akan diserap oleh gas yang ada di lapisan ozon, sehingga hanya <10% sinarnya saja yang akan sampai ke bumi.
UV A memiliki gelombang terpanjang, maka dari itu paparannya bisa sampai ke permukaan bumi. Total sinar ultraviolet yang dikandung radiasi matahari saat sampai permukaan bumi adalah UV A (90-99%) dengan sedikit UV B (<10%).
Ketiga jenis sinar UV memiliki level energi yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat ketiganya memiliki dampak yang berbeda. Lalu, apa saja dampak sinar UV?
- UV A: Sinar ini mampu menembus lapisan terdalam kulit dan merusak struktur di dalamnya. Dampaknya cukup berkepanjangan, seperti kulit kendur, penuaan dini, hingga kanker kulit.
- UV B: Sinar ini hanya mampu mencapai lapisan kulit terluar saja. Dampaknya dapat kamu lihat secara langsung, seperti kulit terbakar, hiperpegmentasi, dan iritasi.
- UV C: Sinar ini tidak sampai ke bumi. Namun jika terpapar, kulit dapat terbakar parah dan menyebabkan cedera pada mata (fotokeratitis). Sinar ini juga dapat meningkatkan risiko kanker dan katarak.
Apakah Sinar UV Bermanfaat?
Terlepas dari dampak buruk yang sering kita dengar, ternyata ada banyak manfaat sinar UV bagi kehidupan. Yuk, kita bahas apa saja manfaat dari sinar UV.
1. Produksi Vitamin D
Paparan sinar UV dapat merangsang produksi vitamin D dengan cara membakar kolesterol yang ada di sel kulit. Vitamin D ini sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuhmu.
2. Sterilisasi dan Desinfeksi
Meskipun tidak sampai ke permukaan bumi, sinar UV C banyak diadopsi untuk membuat sistem sterilisasi dan disinfeksi. Dalam dunia medis, sinar UV juga digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dan ruang operasi.
3. Perangkap Serangga
Sinar UV tanpa radiasi berbahaya juga diadopsi untuk membuat perangkap serangga. Serangga akan tertarik dengan cahaya UV dan masuk ke dalamnya. Sinar UV ini biasanya dikombinasikan dengan sistem LED.
Dari sisi lain, sinar UV ternyata memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan teknologi kita. Namun, perlindungan diri yang tepat juga harus diutamakan untuk menghindari efek negatif yang mungkin timbul dari paparan sinar UV.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri kita dari paparan sinar UV dengan menggunakanlah tabir surya, pakaian pelindung, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di bawah sinar matahari secara langsung.