7 Syarat Wajib Puasa dan 2 Rukun Puasa
Simak syarat wajib puasa dan rukun puasa yang harus kamu pahami agar puasa yang dilakukan sah.

Puasa merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki aturan dan ketentuan tertentu. Sebelum menjalankan puasa, seorang Muslim harus memahami syarat wajib puasa agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima.
Dalam Islam, puasa wajib seperti puasa Ramadan hanya diwajibkan bagi orang-orang yang memenuhi syarat tertentu. Tanpa memenuhi syarat ini, seseorang tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa atau bisa mendapatkan keringanan sesuai dengan ketentuan syariat.
Memahami syarat wajib puasa sangat penting agar umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan benar dan sesuai ajaran agama. Selain mengetahui syarat puasa, dan sudah memenuhinjya, harus juga rukun puasa yang harus dilakukan, apa saja?
Syarat Wajib Puasa
Berikut adalah syarat wajib puasa yang harus diketahui. Jika ingin menjalankan ibadah puasa, pastikan untuk memenuhi beberapa syarat di bawah ini.
1. Beragama Islam
Seluruh umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bagi yang bukan beragama Islam, maka tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Namun ketika seseorang memeluk Islam di tengah bulan Ramadhan, maka ia wajib menjalankan ibadah puasa di hari itu hingga seterusnya tanpa perlu mengganti puasa saat ia belum memeluk agama Islam.
2. Baliq
Syarat wajib puasa selanjutnya adalah baliq atau sudah dewasa. Adapun tanda-tanda baliq dalam agama Islam ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Ketika seseorang sudah mencapai usia baliq dengan tanda tersebut, maka diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
bagi anak-anak yang belum baliq tidak diwajibkan untuk berpuasa, namun orang tua dianjurkan untuk melatih mereka agar sudah terbiasa menjalani puasa sejak dini sehingga tidak terasa berat di kemudian hari.
3. Berakal
Syarat wajib puasa lainnya adalah seseorang harus memiliki akal yang sehat. Orang yang mengalami gangguan mental atau gila tidak diwajibkan berpuasa karena mereka tidak memiliki tanggung jawab hukum dalam Islam.
Hal ini juga berlaku bagi orang yang tidak sadar dalam jangka waktu panjang, seperti koma atau mengalami gangguan kesadaran serius.
4. Sehat
Orang yang sedang dalam keadaan sakit tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, karena salah satu syarat wajib puasa adalah harus dalam keadaan sehat. Kondisi yang membolehkan seseorang tidak menjalankan puasa adalah, sakit yang bertambah parah ketika ia menjalankan puasa.
Namun, ia harus mengganti puasa saat kesehatannya telah pulih kembali di kemudian hari.

5. Mampu
Syarat wajib puasa selanjutnya adalah mampu. Yang dimaksud mampu di sini adalah, seseorang harus mampu dan kuat untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan harus dari matahari terbit hingga terbenam.
Ada beberapa kriteria yang tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, di antaranya adalah orang sakit, jompo, ibu hamil, atau ibu yang menyusui. Meraka dapat megganti puasanya dengan membayar fidyah.
6. Tidak Dalam Perjalanan Jauh (Musafir)
Seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh atau musafir tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Pejalanan jauh yang dimaksud adalah menempuh perjalanan minimal 80-90 km yang dilakukan dengan tujuan yang baik.
Musafir tidak diwajibkan untuk berpuasa karena perjalanan jauh sering kali menyebabkan kelelahan, kesulitan dalam mendapatkan makanan dan minuman yang layak saat sahur dan berbuka, serta perubahan kondisi fisik yang bisa mempengaruhi kesehatan. Namun, kondisi ini juga wajib untuk menggantinya di kemudian hari.
7. Suci dari Haid dan Nifas
Syarat wajib puasa yang terakhir adalah suci dari haid dan nifas. Mereka tidak diwajibkan untuk melakukan puasa, apabila tetap melakukannya dengan niat berpuasa, makan hukumnya haram. Meraka juga harus mengganti puasa di kemudian hari.

Rukun Puasa
Jika kamu sudah memenuhi syarat wajib puasa, sebelum berpuasa maka kamu harus melakukan rukun puasa agar ibadah yang kamu jalankan sah. Adapun, rukun puasa adalah sebagai berikut.
1. Niat
Niat puasa dilakukan pada malam hari hingga sebelum terbit matahari. Niat puasa bisa kamu ucap dalam hati atau lafalkan. Adapun niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
ููููููุชู ุตูููู ู ุบูุฏู ุนููู ุฃูุฏูุงุกู ููุฑูุถู ุดูููุฑู ุฑูู ูุถูุงูู ููุฐููู ุงูุณููููุฉู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู
Nawaitu shauma ghadin โan adaโi fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi taโala.
Artinya: โAku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Taโalaโ
2. Menahan Diri
Sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, orang yang berpuasa wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, yaitu:
- Makan dan minum dengan sengaja
- Berhubungan suami istri (jima')
- Muntah dengan sengaja
- Keluar darah haid atau nifas bagi wanita
- Keluar mani dengan sengaja (baik karena onani atau hal lainnya).
Jika seseorang melakukan salah satu dari hal di atas dengan sengaja, maka puasanya menjadi batal.
Puasa merupakan ibadah yang memiliki aturan jelas dalam Islam. Agar puasa diterima dan sah, seseorang harus memenuhi syarat wajib puasa dan rukun puasa agar ibadah yang dilakukan sah.