Tanda Bayi Dehidrasi dan Cara Mengatasinya
Dehidrasi bisa jadi penyebab berbagai penyakit, terutama pada bayi. Yuk, kenali tanda bayi dehidrasi agar kamu bisa memberi penanganan yang cepat & tepat.
Apakah kamu pernah merasa haus setelah seharian beraktivitas di bawah panas matahari? Jika pernah, kamu dapat menangkap sinyal yang dikirimkan tubuh ke otak. Rasa haus ini merupakan respon tubuh yang membutuhkan asupan cairan setelah sibuk beraktivitas. Jika tidak segera minum kita bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dapat terjadi pada siapa saja mulai dari bayi hingga orang dewasa. Berbeda dari orang dewasa, bayi tidak dapat mengungkapkan dengan jelas apa yang ia rasakan. Maka sebagai orang tua penting bagi kita untuk tahu tanda tanda bayi dehidrasi.
Namun, sebelum menyelam lebih jauh, ada baiknya kita simak dulu beberapa penyebab bayi dehidrasi.
Penyebab Bayi Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan. Meski terlihat remeh, jika tidak ditangani dengan cepat kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti syok hipovolemik, menghambat pertumbuhan otak, koma, hingga kematian.
Bayi juga lebih mudah terkena dehidrasi karena tubuh bayi memiliki komposisi cairan sebesar 70%, lebih banyak dari orang dewasa yang hanya 60%. Hal ini juga didukung dengan proses metabolisme yang cepat sehingga bayi membutuhkan banyak asupan cairan.
Penyebab Dehidrasi Pada Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir atau newborn belum bisa mendapatkan asupan cairan dari makanan lain selain ASI. Maka penyebab dehidrasi pada bayi baru lahir umumnya berhubungan dengan asupan ASI yang diterima, di antaranya:
- Muntah saat minum ASI
- Perlekatan yang tidak tepat
- Kurangnya asupan ASI
Penyebab Dehidrasi Pada Bayi dan Anak-Anak
Dehidrasi pada bayi yang lebih besar dan anak-anak juga dapat disebabkan oleh hal yang serupa dengan bayi baru lahir. Namun, berdasarkan About Kids Health kondisi ini juga bisa disebabkan karena beberapa hal lain, seperti:
- Tidak mendapatkan asupan cairan dari ASI maupun air mineral
- Diare
- Muntah
- Banyak berkeringat
- Demam
Tanda Bayi Dehidrasi
Setelah memahami penyebab bayi dehidrasi, sekarang saatnya kamu tahu apa saja tanda-tanda dehidrasi pada bayi. Pada dasarnya ciri ini terbagi menjadi dua, yakni ciri bayi dehidrasi ringan hingga sedang dan ciri bayi dehidrasi berat.
Pastikan kamu menyadari berbagai tanda ini agar bisa segera memberikan penanganan.
Tanda Bayi Dehidrasi Ringan dan Sedang
Tanda bayi dehidrasi ringan dan sedang biasanya dapat dilihat dari sikap dan fisik bayi, seperti:
- Lebih rewel dari biasanya
- Kurang semangat saat bermain
- Jarang buang air kecil
- Mulut dan bibir kering
- Kulit menjadi kering dan keriput
- Bagian belakang kepala terlihat cekung
Tanda Bayi Dehidrasi Berat
Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menjadi semakin buruk dan menyebabkan dehidrasi berat. Beberapa tanda bayi dehidrasi berat adalah:
- Lemas dan lebih sering mengantuk
- Popok tetap kering selama 6 jam atau lebih
- Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
- Konstipasi
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Detak jantung meningkat
Cara Mengatasi Bayi Dehidrasi
Jika kamu menemukan beberapa tanda di atas pada buah hati, kamu dianjurkan untuk segera memberikan pertolongan untuk mengembalikan asupan cairan tubuh bayi. Beberapa cara mengatasi bayi dehidrasi yang bisa kamu lakukan di rumah di antaranya:
- Memberikan asupan cairan secara teratur. Cairan yang dimaksud dapat berupa ASI, susu formula, atau air mineral. Pastikan anak mengonsumsinya setiap 15 menit dengan dosis 700 ml/hari untuk bayi 0-6 bulan dan 800 ml/hari untuk bayi 7-12 bulan .
- Ganti baju menggunakan bahan yang tipis. Baju yang terlalu tebal dapat menyebabkan bayi kepanasan dan mengeluarkan banyak keringat. Ganti baju si kecil dengan bahan yang tipis dan nyaman.
- Batasi waktu berjemur. Meski baik bagi pertumbuhan bayi, terlalu lama berjemur dapat menyebabkan si kecil kehilangan cairan. Maka batasi waktu berjemur menjadi 10-30 menit setiap hari.
Itu dia beberapa tanda bayi dehidrasi beserta cara menanganinya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengenali dan memberikan pertolongan jika si kecil mengalami dehidrasi.
Jika kondisi bayi tidak membaik setelah melakukan semua cara di atas, segera kunjungi dokter atau tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber:
Iftikhar, Noreen. How to Recognize and Treat Dehydration in Babies and Toddlers. https://www.healthline.com/health/baby/dehydration-in-babies
Yolanda, Natharina. Kebutuhan Air pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak
Roy M. Vega; Usha Avva. Pediatric Dehydration. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436022/#:~:text=Symptoms%20include%20vomiting%2C%20diarrhea%2C%20fever,to%20lethargy%2C%20and%20hypovolemic%20shock.&text=The%20American%20Academy%20of%20Pediatrics,for%20patients%20with%20mild%20dehydration.
Morinaga Platinum. Should Your Little One Sunbathe?. https://morinagaplatinum.com/en/milestone/should-your-little-one-sunbathe#:~:text=So%2C%20when%20is%20the%20proper,Avoid%20dust%20exposure%20while%20sunbathing