Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Syariat
Setiap tahunnya, umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Hari ini dirayakan untuk memperingati kepatuhan dan keikhlasan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, pada Allah SWT.
Besarnya pengorbanan yang dilakukan membuat Allah SWT memerintahkan hambanya untuk menyiapkan hewan kurban yang telah memenuhi syarat mulai dari jenis, kesehatan, dan umur.
Agar bisa melaksanakan ibadah ini dengan sempurna, kamu yang berniat untuk berkurban wajib tahu tata cara menyembelih hewan qurban yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
Agama islam tentunya telah menjelaskan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyembelih hewan qurban, agar hal ini tidak dilakukan secara sembarangan, simak ulasan berikut ini!
1. Gunakan Pisau Tajam dan Posisikan Hewan dengan Benar
Tata cara menyembelih hewan qurban pertama yang wajib kamu ketahui adalah menyiapkan pisau yang benar-benar tajam. Cara ini dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyembelihan.
Hal ini juga disinggung dalam hadits yang diriwayatkan Syaddad ibn Aus RA dari Rasulullah Saw.
Ada dua hal yang senantiasa aku jaga yang berasal dari Rasulullah saw. Rasulullah bersabda: "Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya
(HR Muslim)
Selain itu, pastikan kamu memosisikan hewan qurban dengan benar. Posisi yang benar dalam tahap ini adalah dengan membaringkan hewan untuk memudahkan proses penyembelihan.
2. Mengikat Bagian Kaki
Setelah memastikan hewan sudah pada posisi yang benar tata cara menyembelih hewan qurban selanjutnya adalah mengikat bagian kakinya.
Mengikat kaki hewan qurban membantu proses penyembelihan agar berjlan dengan lancar. Cara ini juga dapat mengurangi risiko luka atau cedera yang disebabkan oleh hewan yang memberontak.
3. Menghadap Kiblat dan Membaca Basmallah
Petugas penyembelih dan hewan kurban harus menghadap kiblat dan tidak lupa untuk membaca doa sebagaimana yang telah diharuskan sebelum melakukan segala sesuatu.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir rahmanir rahim.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
4. Membaca Salawat
Berikutnya adalah dengan membacakan salawat sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.
Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."
Setelah selesai, kamu dapat melanjutkan dengan membaca takbir dan tahmid sebanyak tiga kali, sebagai berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, walillahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagiMu."
5. Membaca Doa
Kamu dapat melanjutkan dengan membaca doa untuk menyembelih hewan sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim.
Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan dengan ini aku bertaqarrub kepadaMu, karenanya Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."
6. Mulai Menyembelih
Proses penyembelihan ini dimulai dari urat nadi dan kerongkongan hewan kurban hingga putus. Namun, jika leher hewan kurban terlalu panjang, penyembelihan dapat dimulai dari pangkal leher agar membuatnya cepat mati.
Proses pemotongan dan dikuliti hanya dapat dilakukan ketika hewan kurban telah benar-benar mati.
Itu dia tata cara menyembelih hewan qurban yang sesuai dengan syariat. Pastikan kamu melakukannya dengan benar dan minta bimbingan pada anggota masjid yang memiliki pengalaman sebelumnya untuk dapat memberikan kelancaran dalam proses ini.
Pada dasarnya, hari raya Idul Adha dirayakan untuk mengingatkan manusia pada sifat takwa dan ikhlas serta menggerus sifat serakah yang ada pada diri kita dengan membagi-bagikan daging hasil ibadah kurban kepada warga sekitar.